Soal Viral Surat Keberatan Eiger, dr. Tirta: Beri Jalan Kompetitor Lain Buat Marketing

- 29 Januari 2021, 20:07 WIB
dr. Tirta Mandira Hudhi.
dr. Tirta Mandira Hudhi. /Instagram.com/@dr.tirta

PR CIREBON - Viralnya surat keberata pihak Eiger kepada seorang Youtuber bernama Dian Widiyanarko, membuat brand lokal tersebut meroket dan jadi perbincangan publik.

Banyak pengusaha-pengusaha brand lokal lain juga yang turut meramaikan atas surat keberatan Eiger ini, salah satunya dr. Tirta Mandira Hudhi yang merupakan penggiat UMKM.

Akibat viralnya surat keberatan Eiger, dr. Tirta mengatakan, selama dirinya bergelut di bidang brand lokal, baru kali ini dirinya bisa mengomentari brand lokal ternama seperti Eiger.

Baca Juga: Anak Presiden Jokowoi, Kaesang Pangarep Ikut Komentari Surat Keberatan Eiger: Gini Amat ya

"Saya dari dulu 2014 koar-koar mengenai brand lokal dan kesehatan, terus 2020 saya koar-koar brand lokal ada 20 persen dan akhirnya di 2021 terimakasih ada sebuah hal yang bisa saya komentarin," ungkapnya dalam video di akun Instagram @dr.tirta.

dr. Tirta menceritakan bahwa surat keberatan yang dilayangkan Eiger merupakan kejadian yang membuat dunia brand lokal geger.

"Jadi ini ada geger geder antara sesepuh clothing dan persandangan yang ada di daerah Indonesia, yaitu Eiger versus every body," ujarnya.

Baca Juga: AS Laporkan Kasus Pertama Varian Virus Corona asal Afrika Selatan yang Diduga Lebih Menular

Menurut dr. Tirta, Eiger adalah brand lokal yang sudah terkenal, sehingga atas tindakan  melayangkan surat keberatan tersebut, membuta brand lokal saingannya turut unjuk gigi.

"Saya akuin Eiger itu sultan tajir melintir. Hari ini tindakan Eiger yang memberikan surat keberatan ke mas Dian itu di react sama 3Second, Rocknight, Consina, Match Republik, direact juga sama Arei.

"Ini sesepuh-sesepuh brand lokal melakukan teknik roasting dan ini brand-brand gede," ungkap relawan Covid-19 tersebut.

Baca Juga: Innalillahi wa Inna Ilaihirajiun, Kang Pipit Preman Pensiun Meninggal Dunia

Dalam videonya, dr. Tirta mengatakan bahwa dirinya kaget, lantaran sekelas 3Second yang cabangnya mencapai 500, turut mengomentari tindakan Eiger ini.

"Ini Eiger di react sama 3Second, kaget loh, 3Second tuh cabangnya hampir 500. wes sultan karo sultan gelut kih angel," jelasnya.

Lalu, alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) ini mengomentari tentang orang yang melayangkan surat keberatan dari pihak Eiger yang bernama Hendra.

Baca Juga: Geger! Atlet GOR Ewangga Kuningan Temukan Ular Sanca Sepanjang 4 Meter

"Entah mas Hendra itu siapa, memberikan surat legal teguran dan ternyata bukan hanya ke mas Dian.

"Intinya itu kalau dalam bahasa jawa atau Indoensia kasarnya 'hey bro, videomu noise, saturasinya jelek, tolong ulang lagi dong'," cerita dr. Tirta.

"Lah dia kan beli toh, hey mas-mas Eiger kamu tuh di gaji bos, piye toh? Bos mu marah engga tuh? Itu beli loh, costumer beli mau review kamu larang itu piye?," sambungnya.

Baca Juga: Taiwan Tingkatkan Kegiatan Militer, Tiongkok Beri Peringatan: Kemerdekaan Berarti Perang

dr. Tirta lalu menceritakan bahwa selama ini dirinya me-review sebuah produk brand lokal tidak pernah mendapat teguran.

"Aku itu sudah review brand lokal itu dari lama bro, dari zaman Shoes and Care awal berdiri 2013, aku udh review FYC di 2014, mas Ucay saksinya.

"Aku beli brand lokal terus tak review, tidak ada satu pun brand lokal baper, padahal produknya tak pukul, dibanding," jelasnya.

Baca Juga: Istiqamah dalam Bertaubat, Maka Jalan Kemuliaan akan Nampak

Namun, dr. Tirta justru berterima kasih kepada pengirim surat keberatan yang bernama Hendra dan pihak Eiger, lantaran orang kembali melirik brand lokal dan memberi peluang brand lokal lain untuk berjualan.

"Jadi Eiger ini malah memberi jalan kompetitor lain buat marketing, tapi berkat ini orang-orang mulai me-review brand lokal.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Instagram @dr.tirta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x