Bagikan Modal Kerja ke Pedagang Berskala Mikro, Presiden Jokowi Harapkan Usaha Tidak Sampai Tutup

- 30 September 2020, 18:42 WIB
Presiden Jokowi. Foto: IG @Jokowi
Presiden Jokowi. Foto: IG @Jokowi /

Muslihun berjualan makanan tradisional seperti pecel, lontong dan mendoan. Meskipun sudah menambah jam berjualan, omzet Muslihun belum pulih. Setiap hari omzet dagangannya tidak pernah lebih dari Rp500 ribu, dibanding ketika sebelum pandemi Covid-19 ketika omzet dagangannya mencapai Rp1 juta per hari.

“Mulai jualan habis Dzuhur, kita sekarang awal, usaha makan siang orang bisa beli, waktunya nambah,” jelasnya.

Baca Juga: Mengenal Sosok Pierre Tendean, Ajudan Tampan yang Gugur karena PKI dan Jadi Pahlawan Revolusi

Selain Muslihun, Nahrowi, pedagang kopi dan makanan kecil seperti gorengan ini mengaku ia sampai alami kebangkrutan akibat pandemi.

“Saya berdagang di dekat Universitas Borobudur. Saya jualan makanan, gorengan, kopi, teh,” ungkap Nahrowi kepada Presiden.

Sebelum pandemi, Nahrowi biasa memperoleh omzet hingga Rp600.000 per hari karena tempatnya berjualan kerap disinggahi para pengemudi ojek online. Namun kini para pelanggan setianya itu tak pernah singgah lagi di lokasi Nahrowi berjualan.

Baca Juga: Pemutaran Film G30S PKI Jadi Polemik, Mahfud MD: Pemerintah Tidak Mewajibkan atau Melarang

Presiden berharap bantuan modal kerja sebesar Rp2,4 juta itu dapat dimanfaatkan oleh para pedagang kecil dan mikro seoptimal mungkin.

"Jangan sampai ada tutup, harus buka lagi, karena begitu keadaan normal ada yang mengisi yang lain. Saat normal bapak usahanya berjalan, kalau sudah tutup waduh untuk mulai lagi tidak mudah karena mungkin akan diisi pesaing yang lain, hati-hati,” kata Presiden.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x