Industri pengolahan mampu tumbuh stabil, didukung oleh permintaan domestik dan luar negeri.
Dalam konteks perdagangan global yang lesu pada tahun 2023, industri pengolahan mampu memberikan kontribusi positif, terutama dalam beberapa subsektor seperti logam dasar, barang logam, elektronik, serta industri kertas dan barang dari kertas.
Baca Juga: Berikut Ini 7 Trik Aman Berkendara Motor untuk Wanita Berhijab Patut Dicoba
Peningkatan permintaan luar negeri mendorong pertumbuhan industri logam dasar dan barang logam, sementara permintaan domestik atas produk sepeda motor mengangkat industri alat angkutan.
Industri pengolahan tembakau juga mengalami pertumbuhan berkat permintaan luar negeri yang meningkat.
Untuk menjaga momentum pertumbuhan, Kementerian Perindustrian memiliki program-program prioritas di tahun 2024, termasuk restrukturisasi mesin dan peralatan untuk industri kayu, makanan, dan tekstil.
Baca Juga: Keunikan Udang Selingkuh dari Papua: Lobster Air Tawar dengan Cita Rasa Luar Biasa
Program lainnya termasuk hilirisasi sumber daya alam, pembangunan industri hijau, dan penguatan sektor Industri Kecil Menengah (IKM) berbasis teknologi.
Dengan strategi ini, diharapkan sektor industri pengolahan dapat terus menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia, memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi pertumbuhan ekonomi nasional.***