Industri Pengolahan: Pilar Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi

- 27 Februari 2024, 22:34 WIB
Di tengah kondisi perekonomian dunia yang melemah, kondisi industri pengolahan tetap tumbuh dan berhasil lepas dari krisis yang terjadi pada 2023. Satu di antaranya industri transportasi.
Di tengah kondisi perekonomian dunia yang melemah, kondisi industri pengolahan tetap tumbuh dan berhasil lepas dari krisis yang terjadi pada 2023. Satu di antaranya industri transportasi. /ANTARA FOTO/Dwitri Waluyo

SABACIREBON - Industri pengolahan membuktikan kekuatannya sebagai pilar pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023.

Meskipun tantangan ekonomi global, sektor ini tumbuh stabil, memberikan kontribusi positif yang signifikan terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Dilansir oleh Badan Pusat Statistik (BPS), industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi bagi perekonomian pada triwulan IV-2023, dengan pertumbuhan mencapai 0,85%.

Baca Juga: Boom Marketing Sales 2024: Bagaimana Insentif Mendorong Developer Properti? Temukan Jawabannya!

Bahkan, sepanjang tahun 2023, pertumbuhan sektor ini mencapai 4,64%, menjadikannya penyumbang utama pertumbuhan ekonomi.

Kinerja positif ini tercermin dalam data Prompt Manufacturing Index (PMI) Bank Indonesia, yang menunjukkan angka ekspansi pada triwulan IV-2023.

Tingkat kapasitas produksi yang terpakai juga mengalami peningkatan, mencapai 73,91%, menunjukkan tingginya aktivitas produksi di sektor industri pengolahan.

Baca Juga: Tragis! Isi Chat Terakhir Santi Korban Bullying Senior, Penyebabnya Mengejutkan!

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut performa sektor industri manufaktur sebagai hasil dari kerja keras dan ketahanan sektor industri dalam menghadapi tantangan ekonomi global.

Industri pengolahan mampu tumbuh stabil, didukung oleh permintaan domestik dan luar negeri.

Dalam konteks perdagangan global yang lesu pada tahun 2023, industri pengolahan mampu memberikan kontribusi positif, terutama dalam beberapa subsektor seperti logam dasar, barang logam, elektronik, serta industri kertas dan barang dari kertas.

Baca Juga: Berikut Ini 7 Trik Aman Berkendara Motor untuk Wanita Berhijab Patut Dicoba

Peningkatan permintaan luar negeri mendorong pertumbuhan industri logam dasar dan barang logam, sementara permintaan domestik atas produk sepeda motor mengangkat industri alat angkutan.

Industri pengolahan tembakau juga mengalami pertumbuhan berkat permintaan luar negeri yang meningkat.

Untuk menjaga momentum pertumbuhan, Kementerian Perindustrian memiliki program-program prioritas di tahun 2024, termasuk restrukturisasi mesin dan peralatan untuk industri kayu, makanan, dan tekstil.

Baca Juga: Keunikan Udang Selingkuh dari Papua: Lobster Air Tawar dengan Cita Rasa Luar Biasa

Program lainnya termasuk hilirisasi sumber daya alam, pembangunan industri hijau, dan penguatan sektor Industri Kecil Menengah (IKM) berbasis teknologi.

Dengan strategi ini, diharapkan sektor industri pengolahan dapat terus menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia, memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi pertumbuhan ekonomi nasional.***

Editor: Otang Fharyana

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah