Network
SABACIREBON - Menurut Informasi dari stockbit, bahwa target pertumbuhan marketing sales 2024 menjadi fokus utama developer properti, didorong oleh insentif PPN DTP dan penurunan suku bunga yang diantisipasi.
Selain BSDE, semua perusahaan properti mengejar pertumbuhan marketing sales pada tahun 2024. Insentif PPN DTP menjadi salah satu faktor utama yang mendorong optimisme para pengembang.
Insentif PPN DTP diyakini akan memberikan dampak positif yang signifikan pada pertumbuhan marketing sales pada tahun 2024, mengingat insentif tersebut baru diberlakukan pada November 2023.
Baca Juga: Tragis! Isi Chat Terakhir Santi Korban Bullying Senior, Penyebabnya Mengejutkan!
Dampak insentif PPN DTP diperkirakan akan terasa secara maksimal pada tahun 2024. Pengembang properti memperkirakan bahwa potensi marketing sales dari properti yang memenuhi syarat untuk menerima insentif tersebut bisa mencapai 19–40% dari target marketing sales tahun 2024.
Syarat insentif PPN DTP adalah rumah dengan harga jual di bawah 5 miliar rupiah, dengan batas dasar pengenaan pajak maksimal 2 miliar rupiah. Pemerintah akan menanggung PPN untuk 100% dasar pengenaan pajak hingga 30 Juni 2024, dan 50% dari dasar pengenaan pajak pada periode 1 Juli hingga 31 Desember 2024.
Selain faktor insentif, sentimen positif juga diperkirakan akan muncul dari ekspektasi penurunan suku bunga. Pengalaman historis menunjukkan bahwa saham properti cenderung meningkat signifikan saat suku bunga mencapai puncak dan mulai menurun.
Baca Juga: Berikut Ini 7 Trik Aman Berkendara Motor untuk Wanita Berhijab Patut Dicoba
Indikasi selesainya pemilihan presiden juga diharapkan akan meningkatkan permintaan dari investor properti yang sebelumnya menunggu hasil pemilu.
