Soroti Utang Indonesia, Rizal Ramli: Pemerintahan Bisa Jatuh Kalau Terlalu Nurut sama IMF

- 24 Desember 2020, 10:13 WIB
Kolase potret Rizal Ramli (kiri) dan Menkeu Sri Mulyani (kanan).
Kolase potret Rizal Ramli (kiri) dan Menkeu Sri Mulyani (kanan). /Dok. Pikiranrakyat.com dan ANTARA/Dhemas Reviyanto.

Pertama, pola langkah yang dilakukan negara Korea Selatan. Pada saat itu, untuk mangatasi krisis, Presiden Korea membawa 10 pengusaha besar Korea ke New York dan melakukan restrukturisasi kredit.

Baca Juga: Soroti Rangkap Jabatan Tri Rismaharini, Mardani Ali Sera Sebut 4 Hal yang Harus Jadi Perhatian

Lalu begitu pulang ke negaranya, ekonomi pun mulai reborn dan pulih dari krisis.

Kedua, pola yang dilakukan bangsa Indonesia, yang malah mengundang IMF dan meminjam hutang hingga akhirnya krisis menjadi semakin buruk.

“Indonesia begitu krisis, undang IMF, saya satu-satunya yang nggak setuju waktu itu, karena nanti krisis akan lebih dalam lagi, tapi mayoritas setuju, akhirnya Soeharto tenggelam dalam rayuan IMF. Lalu kemudian krisis semakin parah dan dia pun jatuh,” jelas Ramli.

Baca Juga: Konflik Ethiopia Masih Berlanjut, Pria Bersenjata Bunuh Lebih dari 100 Orang

Lalu yang ketiga, pola Negara Malaysia. Ia menyebut, Presiden Malaysia juga banyak disarankan oleh para pembantunya untuk mengundang IMF untuk membantu krisis Malaysia.

Tetapi, ada satu nasihat yang menentangnya, lalu kemudian Presiden Malaysia pun menurut untuk tidak meminta bantuan pada IMF.

Selanjutnya, Malaysia memperkenalkan sistem Capital Control, akhirnya mata uang Malaysia stabil, ekonomi pulih dan Presiden Malaysia tidak jatuh saat itu.

Baca Juga: Kumpulan Sajian Khas Natal Seluruh Dunia, Mulai dari Indonesia hingga Jepang

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: YouTube Fadli Zon Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x