Masuki 12 Hari Puasa, Mestinya Harga dari Berbagai Komoditas Harian Turun

14 April 2022, 17:34 WIB
Puasa, selalu membawa berkah bagi pedagang. Harga tidak turun meskipun dari produsen sudah turun /

SABACIREBON - Kecuali minyak goreng, harga komoditas harian yang banyak digunakan untuk keperluan rumah tangga relatif stabil ditingkat maksimal.

Memasuki hari ke 12 puasa atau Kamis 14/4, harga berbagai keperluan pokok relatif sama atau sedikit mengalami kenaikan.

Tapi menurut berbagai kalangan grosir dari Pasar Induk Caringin Bandung, justru harga dari produsen mengalami penurunan.

Baca Juga: Sengketa Sewa Lahan antara AMC dan PDP Kota Cirebon, Selesai.

Tidak diketahui apa yang menyebabkan harga di pasar eceran mengalami kenaikkan.

Menurut mereka, biasanya pedagang eceran tidak mau menurunkan harga karena harga harga pokok seperti cabe keriting, bawang merah, ayam, telur dan daging sapi sudah dinaikkan 3 hari menjelang puasa, walaupun kemudian turun lagi.

Biasanya, periode 2-3 hari menjelang awal puasa yang mereka istilahkan sebagai munggah, harga berbagai kebutuhan pokok mengalami kenaikan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Jalan Berjembatan 8. Catat di Sini Lokasinya

Produsen marema, karena jualan mereka laris manis. Mereka bisa menaikkan harga kebutuhan harian, seperti cabe keriting yang melonjak dari Rp 22.000/kg menjadi Rp 28.000, bawang merah dari Rp 21.000/kg menjadi Rp 27.000 dan tomat dari Rp 7.000/kg menjadi Rp 9.000.

Di tingkat peternak, harga ayam potong naik dari Rp 18.000 menjadi Rp 21.000 dan telur menjadi Rp 21.000/kg dari sebelumnya Rp 18.000/kg. Namun ketika sampai ke pedagang eceran, daging ayam di jual sampai Rp 45.000/kg dan telur Rp 24.500-Rp 25.000/kg. Sedangkan harga cabe menjadi Rp 35.000/kg, bawang Rp 32.000/kg dan tomat Rp 12.000/kg.

Yang besar kenaikkannya adalah daging sapi. Sebelum puasa komoditas ini masih dihargai Rp 110.000-Rp 120.000. Begitu awal puasa menjadi Rp 150.000/kg.

Baca Juga: Potret Sepakbola Indonesia, Klub tak Bisa Bayar Gaji Pemain Rp 250 Ribu, Ini Penyebabnya

Mestinya turun

Menurut kalangan pedagang grosir, mestinya, saat ini, harga harga tersebut turun, karena harga harga dari kalangan produsen juga turun.

Menurut Ridwan Ali pedagang hasil bumi di Pasar Caringin Bandung, harga cabe, bawang merah serta tomat sudah turun sejak hari ke 3 bulan puasa sekarang.

Periode marema mereka singkat, sehingga dengan penurunan tersebut, harga cabe keriting, bawang merah, tomat dan daging ayam juga turun. Berbagai produsen telur di Kediri sudah menurunkan harga jualnya menjadi Rp 18.500-Rp 18.700/kg, sehingga mestinya harga telur di tingkat eceran kembali ke Rp 22.000.

Baca Juga: Sambut Wisatawan Libur Lebaran, Objek Wisata Garut Dibenahi

Daging ayam juga turun karena kalangan produsen juga menurunkan harga jualnya. Mestinya harga daging ayam dibwah Rp 40.000/kg.

Enggannya pedagang menurunkan harga jualannya, sudah menjadi kebiasaan lama mereka. Sehingga menurut kalangan produsen setiap kenaikkan harga selalu memberikan keuntungan kepada pedagang, namun disisi lain memberatkan konsumen. Tapi ketika produsen menurunkan harga jualannya, penurunan itu tidak berdampak langsung ke konsumen, karena pedagang enggan untuk menurunkan harga.

"Lebih baik kita menjaga stabilitas harga, ketimbang sering mengalami gonjang ganjing ketidakstabilan harga, "ujar Deden pedagang cabe, tomat dan bawang di Pasar Sayati Bandung.

Baca Juga: Makanan Yang Harus Dihindari Saat Buka Puasa untuk Menjaga Lambung Tetap Aman

Sedangkan harga minyak goreng curah tetap tinggi. Hampir tidak berbeda dengan harga mnyak goreng kemasan. Rupanya harga HET minyak goreng tidak berlaku.***

Editor: Aria Zetra

Sumber: Liputan Pribadi

Tags

Terkini

Terpopuler