SABACIREBON-Walaupun valuasi harga sahamnya dinilai mahal, GOTO atau Gojek Tokopedia masih mencatatkan pembelian asing yang positif.
Dibuka di harga 374 dalam perdagangan hari ke-4 Kamis 14/4, saham GOTO diperdagangkan dalam jumlah yang besar.
Sampai pukul 09.30, volume perdagangan GOTO sudah mencapai 8,542 juta lot dengan nilai transaksi Rp 322 miliar. Setengah jam kemudian naik lagi mencapai 18.5 juta lot.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Jalan Berjembatan 8. Catat di Sini Lokasinya
Sempat diperdagangkan di angka 382, menjelang pukul 10.30 harga saham GOTO turun jadi 378, namun masih di zona hijau.
Asa investor ritel menunggu saham ini mencapai harga tertinggi atau ARA. Biasanya saham teknologi akan mencapai kenaikan maksimal dalam 1 minggu awal perdagangan.
Saham GOTO mulai diperdagangkan Senin 11/4 dengan harga listing 338. Di awal pembukaannya harganya langsung naik ke 400 atau naik 62 (18,3%).
Baca Juga: Perusahaan Produsen Makanan di Indonesia Butuh Banyak Lulusan S1, Buruan Lihat Persyaratannya
Dalam listing itu, GOTO berhasil meraup dana Rp 13,7 triliun. Sedangkan kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 400 triliun, lebih rendah dari kapitalisasi pasar BCA, BRI dan TLKM.
Kenaikkan harga GOTO menjadi 378 menyebabkan kapitalisasi pasarnya juga meningkat menjadi Rp 447,6 triliun.
Sehingga nilai saham dari pemegang saham eksisting pra-IPO juga tentu mengalami kenaikkan, walaupun saham mereka di lock-up.
Baca Juga: Mudik Lebaran 2022, ASN Dilarang Gunakan Mobil Dinas
Ini berbeda dengan nilai saham dari pemegang saham PT Bukalapak (BUKA). Dengan marketcap yang saat ini turun jadi Rp 35,8 trilun, segenap nilai saham dari pemegang - eksisting Pra-IPO atau yang beli awal IPO - telah menyusut lebih 50%.
Dengan harga saham BUKA saat ini 348 dan harga IPO 850 atau turun 60%, maka kapitalisasi BUKA telah menyusut lebih dari Rp 40 trilun.
Di awal perdagangan hari ini Index harga saham/IHSG dibuka di 7265 atau naik tipis 2 poin. Sempat mencapai 7.282,906 titik tertinggi. Penutupan sesi 1 indeks turun 23,004 point' atau 0.31%.
Baca Juga: Hati hati Jadikan Adzan Magrib Sebagai Tanda Buka Puasa
Sampai penutupan sesi 1, asing tercatat membukukan pembelian atas saham GOTO sebanyak Rp 6,732 miliar dan menjual Rp 1,489 miliar, sehingga nett buy asing Rp 5,243 miliar.
Nett buy yang sama juga terjadi atas saham BUKA. Akhir sesi 1, asing membukukan pembelian Rp 25,967 miliar dan menjual Rp 20,536 miliar sehingga transaksi bersih asing Rp 5.430 miliar.***