SABACIREBON - Ibadah puasa masih berlangsung. Yakinkah puasa kita tak pernah batal? Inti ibada puasa adalah menahan makan minum dan syahwat, mulai dari terbit fajar atau waktu subuh, hingga terbenam matahari atau waktu magrib.
Awal melaksanakan di waktu terbit fajar biasa disebut imsak, atau mulai berhenti dati aktivitas makan minum maupun syahwat. Namun di Indonesia dan beberapa negara Asean, yang disebut imsak dimulai sekitar 10 menit sebelum waktu subuh.
Para ulama terdahulu menentukan waktu imsak 10 menit sebelum subuh itu dimaksudkan mengingatkan umat Islam yang awam agar bersiap siap menghentikan aktivitas, terutama makan minum.
Ibadah puasa diakhiri saat matahari terbit atau waktu magrib. "Di saat masuk magrib lah umat muslim harus berhati hati," kata ustadz Iduh, guru ngaji di Ciboletang Kopo Bandung.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Jalan Berjembatan 8. Catat di Sini Lokasinya
Ditemui saat memimpin tadarusan bulan Ramadhan di Mesjid Al Hidayah RW 07 Cibolerang, ustadz Iduh menjelaskan, sebagian umat Islam menjadikan adzan magrib dari mesjid yang dekat dengan tempat tinggalnya.
Realitasnya, kata ustadz Iduh, mesjid di Bandung, misalnya, bertebaran hampir di setiap tempat. Jaraknya pun berdekatanan. Jarak yang satu dengan lainnya hanya 100-200 meteran.
"Di RW 07 Cibolerang saja ada 5 mesjid," kata ustadz Iduh.
Tiap mesjid kumandang adzanna berbeda. Mesjid yang satu sudah mengumandangkan adzan. Disusul dengan kumadang adzan dari mesjid lainnya. Bahkan ada yang jaraknya 1-2 menit.