PIKIRAN RAKYAT - Beredar narasi dalam media sosial WhatsApp yang menyebut seluruh petugas laboratorium di Universitas Airlangga (UNAIR), Surabaya dinyatakan terinfeksi virus corona.
Dalam unggahan itu, disebutkan informasi yang diedarkan berasal dari Pangdam setempat, sehingga masyarakat dapat mengetahui bahwa Lab UNAIR akan lumpuh sementara waktu ini.
Narasi lengkap dapat terlihat sebagai berikut:
Baca Juga: Kemendikbud: Tahun Ajaran Baru Dimulai Bukan Berarti Sekolah Dibuka
"....karena seluruh petugas Lab di Unair kena positip Covid , jadi Lab nya saat ini lumpuh...," demikian bunyi narasi yang beredar dalam pesan berantai WhatsApp.
Berdasarkan hasil penelusuran PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi Kominfo RI, terdapat pernyataan klarifikasi dari pihak laboratorium UNAIR yang membantah klaim narasi yang beredar tersebut.
Melansir dari salah satu pemberitaan nasional, ditemukan fakta bahwa tidak semua petugas lab UNAIR tertular virus corona. Bahkan, aktivitas laboratorium tetap berjalan dengan pembatasan penerimaan sampel.
Baca Juga: Lemak Tubuh Menumpuk Usai Lebaran? Simak 3 Tips untuk Menghilangkannya
Hal ini disampaikan Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) UNAIR, Suko Widodo. Ia mengungkapkan, sementara waktu pihaknya terpaksa mengeluarkan kebijakan pembatasan layanan pengujian sampel swab PCR. Ini menjadi akibat usai ditemukannya sejumlah petugas lab positif terpapar virus corona.
Namun, Suko mengakui bahwa surat pengumuman pembatasan tersebut belum diserahkan kepada Dinas Kesehatan Jawa Timur. Meskipun, surat pengumuman itu sudah ada dengan dilengkapi tandatangan Direktur Institut Tropical Disease (ITD) Unair, Prof Maria Inge Lucida.
Baca Juga: Kasus Pasar Sumber Harus Jadi Pelajaran, Warga Diimbau Tak Anggap Remeh Penyebaran Covid-19
Berikut ini salah satu poin dalam surat pengumuman pembatasan tersebut:
"Dikarenakan tenaga laboratorium ITD UNAIR sebagian positif terpapar COVID-19 dan kapasitas laboratorium yang kami miliki terbatas, untuk sementara waktu ITD Unair hanya menerima sampel baru COVID-19 dari RSUA. Upaya tersebut dilakukan 14 hari sejak 26 Mei 2020," demikian bunyi narasi dalam surat pengumuman tersebut yang beredar pada Rabu 27 Mei 2020.
Sementara itu, Laboratorium UNAIR sedang mengalami permintaan tes swab yang cukup tinggi. Sehingga, kebijakan pembatasan itu terpaksa diambil untuk menjaga kualitas layanan.
Baca Juga: Hampir Sebulan Kota Bandung Catat Nol Kematian karena Covid-19, Berikut Penjelasan Sekda
Dengan demikian, klaim narasi yang menyebut seluruh petugas laboratorium di Universitas Airlangga (UNAIR) terinfeksi virus corona, terbukti salah. Untuk itu, informasi yang beredar dalam konten itu termasuk dalam kategori Konten yang Keliru atau False Context.***