11. Lebih sedikit atau tidak ada iklan sama sekali.
Baca Juga: Terkait Pelecehan Seksual 'Fetish Kain Jarik', Unair Siap Audiensi dengan Keluarga 'Gilang Bungkus'
Rumor tentang layanan berbayar Twitter pertama kali menyeruak saat perusahaan membuka lowongan pekerjaan untuk tim baru bernama 'Gryphon', yang disebut-sebut 'membuat platform berlangganan'.
CEO Twitter Jack Dorsey kemudian mengkonfirmasi bahwa perusahaan berada pada "fase sangat awal dalam mengeksplorasi" opsi monetisasi baru untuk platform tersebut.
Dorsey juga mengatakan bahwa perusahaan memiliki "patokan tinggi ketika meminta konsumen untuk membayar fitur-fitur di Twitter."***