PR CIREBON - Twitter telah mengatakan akan mulai membiarkan penggunanya dapat mengedit cuitan mereka jika adopsi memakai masker tersebar di seluruh dunia, ketika semua negara kini bergulat dengan pandemi virus corona.
Seperti diketahui, untuk saat ini tidak ada cara untuk mengedit tweet setelah dipublikasikan. Kita harus susah payah menghapusnya kemudian mengunggahnya kembali.
Platform media sosial lainnya termasuk Facebook dan LinkedIn telah memungkinkan orang untuk mengedit apa yang mereka terbitkan selama bertahun-tahun, dan beberapa pengguna Twitter (termasuk Kim Kardashian) bingung mengapa Twitter tidak melakukan hal yang sama.
"Aku baru saja mengirim email ke Twitter untuk melihat apakah mereka dapat menambahkan fitur edit sehingga ketika kalian salah mengeja sesuatu, kalian tidak perlu menghapus & memposting ulang. Mari kita lihat ..." tulis Kim Kadarshian dalam cuitannya pada 25 Juli 2015 silam, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari CNBC.
I just emailed Twitter to see if they can add an edit feature so that when u misspell something u don't have to delete & repost Let's see...— Kim Kardashian West (@KimKardashian) July 25, 2015
Baca Juga: Pelajar AS Berpesta Tantang Covid-19, Anggota Dewan: Sudah Terlanjur, Kami Hanya Bisa Menunggu
Opsi edit tweet akan memungkinkan pengguna Twitter untuk memperbaiki cuitan jika pengguna memposting sesuatu yang kemudian mereka sadari salah atau jika mereka hanya membuat kesalahan ketik.
Pada April 2013, Wired memuat sebuah artikel tentang opsi edit-tweet yang bertajuk: “Satu Fungsi yang Dibutuhkan Twitter,” di mana wartawan Matt Honan berpendapat itu bisa menjadi alat penting dalam perang melawan informasi yang salah.
Pada bulan Januari, CEO Twitter Jack Dorsey mengatakan ada pertimbangan praktis yang membuat pengenalan tombol edit menjadi sulit.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Satu Keluarga di India Meninggal karena Daun Pisang yang Terinfeksi Virus?