Network
PR CIREBON - Apple telah menghapus aplikasi Al-Quran populer dari toko aplikasinya di Tiongkok atas permintaan pejabat Tiongkok.
“Quran Majeed” aplikasi ramah pembaca yang digunakan oleh jutaan pengguna muslim di seluruh dunia, telah dihapus di toko aplikasi Tiongkok.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Arabnews.com, Tiongkok memutuskan menghapud aplikasi Al-Quran populer karena menampung teks-teks agama ilegal.
Baca Juga: Cek Horoskop Cinta Minggu Ini 18-24 Oktober 2021, Kenali Diri Sendiri untuk Cancer, Leo, dan Virgo
Atas permintaan pejabat pemerintah Tiongkok pula, Perusahaan Apple akhirnya menghapus aplikasi Al Qur'an tersebut dari App Store di Tiongkok.
Perusahaan Apple menjelaskan dihapuskannya Al-Qur'an dari App store dikarenakan berisi konten yang memerlukan tambahan dari pemerintah Tiongkok.
"Menurut Apple, aplikasi Al-Quran Majeed kami telah dihapus dari App store China karena berisi konten yang memerlukan dokumentasi tambahan dari otoritas China," kata sebuah laporan dari pembuat situs, seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Arab News.
Perusahaan Apple juga segera menghubungi otoritas siber Tiongkok untuk mengatasi masalah ini.
“Kami mencoba menghubungi Administrasi Ruang Siber Tiongkok dan otoritas Tiongkok terkait untuk menyelesaikan masalah ini," tutur pembuat aplikasi.
Dilaporkan bahwa aplikasi tersebut memiliki lebih dari satu juta pengguna di Tiongkok.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 18 Oktober 2021: Cancer, Leo, dan Virgo Lawan Rasa Malas
Dengan begitu sekitar lebih dari satu juta pengguna aplikasi tersebut harus kehilangan aplikasi Al-Quran miliknya.
Laporan BBC mengatakan telah menghubungi pemerintah China untuk memberikan komentar, tetapi belum menerima tanggapan.
Partai Komunis China secara resmi mengakui Islam sebagai agama di negara tersebut.
Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot 18 Oktober 2021: Capricorn Ada Pertengkaran dan Aquarius Dapat Kabar Buruk
Sementara China terus-menerus dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia, yang berarti genosida.
Hal tersebut terjadi pada jutaan orang Uyghur, yang sebagian besar Muslim, yang tinggal di Xinjiang.
Kini pemerintah Tiongkok kembali menuai polemik SARA lagi dengan menghapus aplikasi Al-Quran digital seperti ini.***
