TikTok Umumkan Peningkatan Privasi dan Perbaikan Fitur ‘Family Pairing’

18 November 2020, 20:20 WIB
Ilustrasi aplikasi TikTok: Untuk membantu orangtua beri edukasi pada anaknya, TikTok mengumumkan peningkatan pada privasi dan memperbaiki fitur 'family pairing'. /Pixabay/konkarampelas./

PR CIREBON – Sebuah platform video pendek TikTok mengumumkan peningkatan pada privasi dan opsi berselancar untuk keluarga, dengan memperbarui fitur Pelibatan Keluarga atau 'Family Pairing' yang diluncurkan beberapa waktu lalu.

"Menjaga kehidupan digital seorang anak remaja memang menantang, dan banyak orangtua yang kesulitan mengikuti perkembangan teknologi serta aplikasi yang anak mereka gunakan," kata Arjun Narayan, Director Trust & Safety, TikTok, Asia Pacific, melalui keterangannya, Rabu, 18 November 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA.

"Fitur 'Family Pairing' diciptakan untuk membantu orangtua dalam melakukan edukasi tentang keamanan digital dan menentukan pengalaman apa yang terbaik untuk keluarga mereka," sambungnya.

Baca Juga: Beredar Kabar Umrah Ditutup untuk Jemaah Indonesia, Menag: Ini Hanya Hoaks Saja

Melalui fitur tersebut orangtua secara langsung dapat mengatur bagaimana anak mereka menemukan konten sekaligus mengontrol keamanannya. Diciptakan untuk para orangtua, penambahan fitur ini ditujukan untuk memulai kesejahteraan digital dan edukasi mengenai keamanan daring.

Dalam penambahan fitur ini meliputi pencarian, yang digunakan untuk menentukan apakah anak remaja bisa mencari konten, pengguna, hastag, atau suara.

Kemudian ada juga komentar, yang menentukan siapa yang dapat memberikan komentar dalam video anak remaja (semua pengguna, teman, atau tidak ada).

Baca Juga: Belum Dapatkan Surat Perdamaian dari Korban, Polisi Sebut Kasus Bahar Smith Terus Dilanjut

Dalam keterangan lebih lanjut, penemuan, yang menentukan apakah akun anak remaja berstatus privat (anak remaja akan memutuskan siapa yang dapat melihat kontennya) atau publik (siapapun dapat mencari dan melihat kontennya).

Selanjutnya ada juga video yang disukai, yang menentukan siapa yang dapat melihat video yang disukai anak remaja.

Selain itu, fitur 'Family Pairing' memungkinkan orangtua untuk menghubungkan akun TikTok mereka dengan akun anak remaja mereka, sudah mencakup berbagai fitur, seperti kontrol Manajemen Waktu Layar, Mode Terbatas, dan Pesan Langsung untuk menyediakan masukan serta kontrol kepada orangtua tentang bagaimana anak remaja mereka menggunakan TikTok.

Baca Juga: Anies Baswedan Raih Penghargaan Indonesia Government Procurement Award dari LKPPI RI

Pihak TikTok juga telah mengambil sejumlah langkah selama beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan tim, kebijakan, kontrol, dan sumber daya edukasi.

Tak hanya perangkat bagi keluarga, platform ini juga terus memperkuat keamanan anak muda dan kebijakan mengenai kesejahteraan. Baru-baru ini, TikTok menambahkan lebih banyak panduan dan sumber daya untuk mendukung body positivity di dalam komunitas dan menghapus konten berbahaya seperti ujaran kebencian.

Platform TikTok tidak mengizinkan gambar atau video dikirim dalam kolom komentar atau pesan, karena penelitian telah memperlihatkan bagaimana penyebaran konten seksual mempengaruhi tingkat kekerasan pada anak, terutama video yang memiliki enkripsi.

Baca Juga: Pemkot Jakpus Tutup Layanan Kantor Kelurahan Petamburan Usai Lurah Dikonfirmasi Positif Covid-19

Pihak TikTok juga telah menjalin kemitraan global untuk melawan eksploitasi terhadap anak dan menghapus konten, menurunkan akun, dan bermitra dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia dan lembaga penegak hukum.***

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler