Apple Segera Perbaiki Keamanan, Bugs Diduga Buat Setengah Miliar iPhone Mudah Diretas

23 April 2020, 12:30 WIB
Apple dilaporkan siap untuk kembali ke pasar ponsel murah setelah absen selama empat tahun.* /


PIKIRAN RAKYAT - Raksasa teknologi Apple Inc, berencana untuk memperbaiki kesalahan keamanan yang disebutkan oleh firma (lembaga keamanan) telah membuat lebih dari setengah miliar iPhone rentan diretas.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Reuters, Bugs, yang juga ada di iPad, ditemukan oleh ZecOps, sebuah perusahaan forensik keamanan mobile yang berbasis di San Francisco, tengah menyelidiki serangan cyber canggih terhadap klien yang terjadi pada akhir 2019 lalu.

Baca Juga: Semangat Sambut Bulan Suci, Berikut Tata Cara dan Niat Puasa Ramadhan yang Benar

Zuk Avraham, kepala eksekutif ZecOps mengatakan, ia menemukan bukti bahwa kerentanan itu dieksploitasi dalam setidaknya enam pembobolan keamanan siber.

Lebih lanjut, juru bicara Apple mengakui bahwa ada kerentanan dalam perangkat lunak Apple untuk email pada iPhone dan iPad, yang dikenal sebagai aplikasi Mail.

Sehingga perusahaan tengah mengembangkan perbaikan yang akan diluncurkan dalam pembaruan akan datang pada jutaan perangkat yang telah dijual secara global.

Baca Juga: Sempat Ditentang Keras, Lebanon Legalkan Tanam Ganja Demi Selamatkan Warga saat Corona

Namun, Apple menolak untuk mengomentari penelitian Avraham, yang diterbitkan pada Rabu, 15 April lalu, karena hal tersebut menunjukkan kelemahan bahwa Apple sudah dieksploitasi oleh peretas.

Avraham mengatakan, ia menemukan bukti bahwa program jahat mengambil keuntungan dari kerentanan dalam sistem operasi seluler Apple sejak Januari 2018. Namun ia tidak mengungkap siapa pelaku peretasan tersebut. 

Baca Juga: Putus Rantai Covid-19, Bupati Cirebon Minta Rutinitas Ibadah Ramadhan Dilakukan di Rumah

Avraham mengatakan, modus dalam menjalankan peretasan tersebut, para korban akan dikirimi pesan email yang tampaknya kosong melalui aplikasi Mail yang memaksa crash dan reset.

Modus itu membuka pintu bagi peretas untuk mencuri data lain pada perangkat, seperti foto dan detail kontak.

ZecOps mengklaim, kerentanan memungkinkan peretas untuk mencuri data dari iPhone dari jarak jauh meskipun mereka menjalankan versi terbaru iOS.

Baca Juga: Keluarkan Surat Edaran Terkait Bulan Ramadhan, Wali Kota: Kami Sayang Masyarakat Cirebon

Dengan sendirinya, kelemahan tersebut dapat memberikan akses ke apa pun yang dapat diakses melalui aplikasi Mail, termasuk pesan rahasia.

Avraham, mantan peneliti keamanan Angkatan Pertahanan Israel mengatakan, ia curiga bahwa teknik peretasan adalah bagian dari rangkaian program jahat.

Namun sisanya belum ditemukan, yang bisa memberi akses penyerang dari jarak jauh. Lagi-lagi Apple menolak mengomentari dugaan itu.

Baca Juga: Update Corona Kamis, 23 April 2020: Jelang Ramadhan, Kasus di Negara Muslim Malah Melonjak

ZecOps menemukan teknik peretasan aplikasi Mail digunakan terhadap klien pada tahun lalu.

Avraham menggambarkan klien yang ditargetkan perusahaan teknologi Fortune 500 Amerika Utara, tetapi menolak untuk menyebutkannya.

Lebih lanjut, mereka juga menemukan bukti serangan terkait peretasan terhadap karyawan dari lima perusahaan lain di Jepang, Jerman, Arab Saudi, dan Israel.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler