Update Corona Kamis, 23 April 2020: Jelang Ramadhan, Kasus di Negara Muslim Malah Melonjak

- 23 April 2020, 07:30 WIB
Ilustrasi Ramadan.
Ilustrasi Ramadan. //Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Virus corona masih menjadi ancaman bagi dunia, tak hanya membawa dampak yang cukup parah bagi perekomian, namun virus yang menyerang sistem pernapasan ini juga hampir mengancam ketenangan nuansa ramadhan tahun ini.

Menjelang ramadhan, negara dengan mayoritas muslim seperti Turki dan Iran, tengah gencar berlakukan ragam kebijakan guna mencegah lonjakan kasus saat ramadhan.

Sebagaimana diketahui, ramadhan identik dengan ibadah yang dilakukan secara berkerumun, seperti salat tarawih berjamaah, buka bersama, sahur bersama, tabligh akbar, dan lainnya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon, 23 April 2020: Palimanan dan Kesambi akan Diguyur Hujan Lokal

Sehingga beberapa negara ini harus putar otak, agar tetap menjaga nuansa ramadhan, namun dengan misi menekan angka penyebaran.

Dilansir laman World Meters Coronavirus, Turki dan Iran masuk dalam urutan sepuluh besar dunia, dengan kasus dan kematian terbanyak se-Timur Tengah, padahal ramadhan saat ini telah didepan mata.

Bahkan kini dikabarkan, Pemerintah Iran sengaja melonggarkan jam malam, agar wisata kuliner malam hari di Iran menjelang puasa masih bisa dirayakan masyarakat disana.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Semua Pasien Positif Covid-19 di Padang Sembuh, Simak Faktanya

Hingga Kamis, 23 April 2020 pukul 07:00 WIB, total kasus terinfeksi Covid-19 mencapai angka 2,631,338, mengalami kenaikan lebih dari 100 ribu kasus hanya dalam waktu satu hari.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs World Meters Coronavirus, tiga negara bagian Eropa, yaitu Spanyol, Prancis, dan Italia, mencatat akumulasi kasus kematian hingga lebih dari 60 ribu dari total kasus yang dilaporkan dunia sebanyak 183,788.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: World Meter Coronavirus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x