Usai Terdampak Virus Corona, 42 Toko Apple di Tiongkok Perlahan Dibuka

- 14 Maret 2020, 08:38 WIB
APPLE dikabarkan akan segera rancang antena 5G untuk iPhone.
APPLE dikabarkan akan segera rancang antena 5G untuk iPhone. /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Penyebaran virus corona yang begitu masif, berdampak pada sektor teknologi. Hampir setiap perusahaan atau toko yang berada di Tiongkok dengan terpaksa mengambil langkah penghentian aktivitas produksi dan penjualan.

Seprerti halnya raksasa teknologi Apple yang berada di Tiongkok, harus ikut terdampak wabah virus corona dengan menutup semua tokonya dan menghentikan produksi untuk sementara pada Februari 2020 lalu.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Reuteurs, Apple telah membuka kembali 42 tokonya di Tiongkok, setelah lebih dari sebulan tutup karena kekhawatiran akan wabah virus corona pada Jumat, 13 Maret 2020.

Baca Juga: Sempat Viral di Medsos, Tukang Parkir Pemalak Pedagang Buah di Kota Cirebon Langsung Diamankan Polisi 

Secara resmi, pengumuman pembukaan kembali toko Apple di Tiongkok dilansir dalam situs web Apple dengan mencantumkan waktu buka untuk semua toko yang bervariasi, mulai pukul 10:00 hingga 11:00 waktu setempat.

Namun, dalam situs web resmi itu, pihak Apple mengungkapkan bahwa tidak semua toko yang telah ditutup sebelumnya, ikut buka.

Hal ini diduga terjadi karena Tiongkok membatasi perjalanan dan meminta warganya untuk menghindari tempat-tempat umum pada akhir Januari lalu, tepat sebelum Tahun Baru Imlek. Pembatasan-pembatasan itu sebagian besar tetap diberlakukan sepanjang Februari.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon, 14 Maret 2020: Tengah Tani dan Pekalipan akan Diterpa Hujan Ringan Sepanjang Malam

Berdasarkan data pemerintah Tiongkok yang dimuat pada Senin, 9 Maret 2020, menunjukkan bahwa Apple hanya menjual kurang dari setengah juta iPhone di Tiongkok pada bulan Februari, mengurangi separuh permintaan untuk ponsel pintar itu.

"Secara total, Apple menjual 6,34 juta perangkat pada Februari di Tiongkok, turun 54,7 persen dari 14 juta pada bulan yang sama tahun lalu, data dari China Academy of Information and Communications Technology (CAICT)," dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kantor berita Antara.

Apple mengumumkan penutupan toko-tokonya pada awal Februari di tengah meningkatnya kekhawatiran atas pandemi tersebut.

Baca Juga: PT KAI Daops 3 Cirebon Berikan Promo Perjalanan Kereta Api Menarik di Maret 2020

Sementara, CEO Apple, Tim Cook, dalam suratnya kepada investor bulan itu mengatakan bahwa mereka tidak akan memenuhi pedoman pendapatan untuk kuartal saat ini karena lemahnya permintaan.

Tentunya, dengan adanya virus corona, meskipun jumlah permintaan tinggi untuk produk iPad karena kebanyakan warga Tiongkok berdiam diri dirumah guna meminimalisasi penyebaran virus corona/

Apple tidak dapat memproduksi sejumlah permintaan tersebut akibat terdampak virus corona. Oleh karena itu, raksasa teknologi ini sempat mengalami kerugian yang cukup fantastis.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x