Facebook Tidak Lagi Hapus Postingan yang Menyebut Covid-19 Adalah Buatan Manusia, Berikut Penjelasannya

27 Mei 2021, 12:30 WIB
Ilustrasi Facebook- Facebook tidak lagi menghapus postingan yang menulis teori kebocoran laboratorium Wuhan setelah Joe Biden perintahkan penyelidikan. /Pixabay.com/Firmbee

PR CIREBON – Situs media sosial Facebook dikabarkan tidak akan lagi menghapus postingan di platformnya yang menyatakan Covid-19 adalah penyakit buatan manusia.

Sebuah laporan mengatakan bahwa Facebook membuat keputusan tersebut setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden memerintahkan badan intelijen AS untuk menyelidiki apakah virus itu berasal dari laboratorium di Wuhan, Tiongkok.

“Mengingat penyelidikan yang sedang berlangsung tentang asal-usul Covid-19 dan dengan berkonsultasi dengan ahli kesehatan masyarakat, kami tidak akan lagi menghapus klaim yang diposting di aplikasi kami bahwa Covid-19 adalah buatan manusia,” kata juru bicara Facebook, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post.

Baca Juga: Pakai Gaun Pengantin, Ariana Grande Unggah Foto dengan Dalton Gomez: 5.15.21

"Kami terus bekerja dengan para ahli kesehatan untuk mengimbangi informasi tentang pandemi yang terus berkembang dan secara teratur memperbarui kebijakan kami saat fakta dan tren baru muncul," tambahnya.

Pada Februari lalu, Facebook melarang postingan yang mengklaim bahwa Covid-19 adalah buatan manusia.

Cek fakta situs tersebut memberikan pemberitahuan Informasi Palsu atas tulisan Steven Mosher pada tanggal 23 Februari.

Baca Juga: IOC Sebut Seruan Pembatalan Olimpiade Tokyo Bermuatan Politik: Mungkin Jadi Alat untuk Pemilihan

Saat itu, tulisan tersebut menyatakan bahwa AS tidak dapat mempercayai cerita Tiongkok tentang asal-usul Covid-19 dan berpendapat bahwa virus itu mungkin telah bocor dari laboratorium di Wuhan.

Tindakan Facebook juga dilakukan di tengah teori kebocoran laboratorium semakin marak, diperkuat oleh laporan yang muncul baru-baru ini.

Laporan itu mengatakan tiga pekerja di Institut Virologi Wuhan dirawat di rumah sakit pada November 2019 dengan penyakit mirip yang disebabkan virus Corona.

Baca Juga: Amerika Serikat Lagi-lagi Kisruh Kasus Penembakan, 9 Orang Tewas dalam Serangan di Rel San Jose California

Penyakit mereka muncul tak lama sebelum kasus Covid-19 pertama yang dilaporkan secara resmi.

Joe Biden sendiri mengatakan ada dua teori utama di AS tentang bagaimana virus itu berasal.

Teori tersebut adalah bahwa virus muncul secara alami dari hewan, dan yang kedua adalah bocor dari laboratorium di Wuhan, Tiongkok.

Baca Juga: Gagal Berburu Gelar Juara, Zinedine Zidane Putuskan Hengkang dari Real Madrid

Teori kebocoran laboratorium Wuhan telah digaungkan beberapa waktu lalu selama masa jabatan mantan Presiden Donald Trump.

Namun, beberapa ahli mengatakan teori itu tidak mungkin dan virus Corona lebih diyakini berasal dari kelelawar yang ada di pasar hewan di Wuhan.

Pihak Tiongkok pun membantah beberapa kali teori kebocoran laboratorium dan mengatakan bahwa AS sengaja menyebarkan disinformasi.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler