"Diabsenin" adalah solusi yang kami hadirkan untuk memenuhi kebutuhan ini," ujarnya.
Kepala SMAN 21 Bandung, Nani Mulyani, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya ini dengan mengatakan, aplikasi "Diabsenin" akan memberikan solusi modern dan efisien dalam manajemen absensi di sekolah mereka serta berpotensi meningkatkan produktivitas dan akurasi absensi.
Salah seorang guru di sekolah tersebut, Heri Suherman, memberikan testimoni positif tentang aplikasi "Diabsenin." Menurutnya, aplikasi ini sangat user-friendly dan menghemat waktu.
Baca Juga: Diskominfo Jabar Raih Tiga Penghargaan Anugerah HUMAS INDONESIA 2023
Ia juga menghargai upaya dari tim Universitas Widyatama dan para alumni dari berbagai universitas yang membantu mereka dalam mengadopsi teknologi ini.
Mutiara Jasmisari, seorang guru lainnya yang ikut dalam pelatihan, merasa terbantu dengan aplikasi "Diabsenin" dan merasa optimis tentang masa depannya.
"Saya yakin aplikasi ini akan mengubah cara kami mengelola absensi dan memberikan manfaat besar bagi sekolah," ujarnya penuh semangat.
Kerjasama erat antara Tim Universitas Widyatama, alumni berbagai perguruan tinggi, dan SMAN 21 Bandung menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan pendidikan.
Baca Juga: Persib Bandung Tak Terkalahkan, Klok : Kami Ingin Melanjutkan Tren Positif
Untuk meningkatkan aksesibilitas, aplikasi "Diabsenin" sudah dapat diunduh melalui Play Store dan App Store.