SABACIREBON – Status akreditasi Unggul yang kini disandang oleh Universitas Widyatama, membawa dampak dan resiko yang tidak kecil bagi kredibilitas sebuah perguruan tinggi swasta.
Selain harus membuktikann keunggulan dalam keberhasilan proses pendidikan yang menjadi tupoksi utamanya, status akreditasi Unggul ini juga membawa dampak terhadap penempatan posisi Widyatama di mata publik sebagai perguruan tinggi yang berkelas dan dapat dijadikan acuan dalam proses manajemen maupun belajar mengajar.
Bahkan menurut Ketua Pengurus Yayasan Widyatama, Roeshartono dampak yang sudah nyata dari akreditasi Unggul ini, sekarang sudah masuk permintaan dari sejumlah sekolah di Kota Bandung yang menginginkan Universitas Widytatama menjadi pembinanya.
Baca Juga: Fans Lesti Kejora Dilaporkan Dewi Perssik
Dalam sambutan pembukaan Rapim Universitas Widyatama di Hotel Horison, Pangandaran, Jabar Selasa pagi yang dipimpin langsung oleh Rektor Prof. Dr. Dadang Suganda, Ketua Yayasan mengingatkan kembali maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini salah satunya ialah memperoleh dan membahas masukan-masukan dari seluruh unsur pimpinan universitas untuk dapat mempertahankan status akreditas Unggul dimaksud.
Oleh karenanya Yayasan Widyatama tetap mendukung sepenuhnya setiap langkah dan program rektorat yang bertujuan meningkatkan keberhasilan yang sudah dicapai, disesuaikan dengan status akreditasi Unggul. Salah satu upaya membuat langkah dan strategi dimaksud akan dibahas dalam Rapim ini.
Ketua Pengurus Yayasan Widyatama mengatakan, peserta Rapim memiliki waktu yang cukup untuk dapat membahas berbagai ide atau gagasan peningkatan kualitas Universitas Widyatama melalui Rapim ini. “ Focus, fresh dan freedom adalah tujuan dalam kegiatan ini. Silakan tuangkan berbagai pemikiran bapak dan ibu agar rapat dapat menghasilkan putusan yang lebih berkualitas sesuai dengan maksud dan tujuannya.”
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bandung Raya Hari Ini Selasa 1 Oktober 2022