Kemendikbud Ristek Catat Ada 1.296 Laporan Klaster Covid-19 Pasca PTM, Ini Kata Kemenkes

- 23 September 2021, 15:30 WIB
Kemenkes menanggapi laporan Kemendikbud Ristek yang mencatat ada 1.296 klaster Covid-19 pasca diberlakukannya pembelajaran tatap muka (PTM).*
Kemenkes menanggapi laporan Kemendikbud Ristek yang mencatat ada 1.296 klaster Covid-19 pasca diberlakukannya pembelajaran tatap muka (PTM).* /Pexels/cottonbro

PR CIREBON - Sejak diberlakukannya pembelajaran tatap muka (PTM) dari Agustus lalu, terdapat hasil dan kabar yang kurang baik.

Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), menyatakan bahwa sekolah yang telah menetapkan untuk melaksanakan PTM, telah memunculkan klaster Covid-19.

Kemendikbud Ristek mencatat ada 2,8 persen atau 1.296 laporan klaster Covid-19 dari 46.500 sekolah yang telah melaksanakan PTM.

Baca Juga: Jadwal Liga 2 2021 Grup B, Persekat vs Badak Lampung FC Jadi Pertandingan Pembuka

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari situ resmi PMJ News, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi menanggapi terkait permasalahan ini.

Nadia menyebut, sekolah harus mengambil hikmah dan pelajaran dari kasus temuan klaster tersebut.

Bukan hanya pihak sekolah, namun kerjasama yang baik dari para orangtua dan siswa sangat diperlukan.

Baca Juga: Rela Mempertaruhkan Segalanya, 3 Zodiak Ini Dikenal Sangat Gigih dalam Cinta

“Perlu kerjasama yang baik antara pihak sekolah, orangtua dan siswa,” ungkap Nadia, pada Kamis, 23 September 2021.

“Protokol kesehatan sangat penting ditegakkan untuk menghindari penularan di komunitas termasuk sekolah,” tegasnya.

Juru bicara Kemenkes tersebut kembali mengingatkan beberapa hal yang mesti diperhatikan pada pelaksanaan PTM.

Baca Juga: Tukul Arwana Dilarikan ke RS Akibat Pendarahan Otak, Vega Darwanti: Teman-teman Mohon Doanya

Pertama adalah pentingnya menegakkan protokol kesehatan di lingkungan sekolah. Mulai dari social distancing, memakai masker, dan wajib mencuci tangan secara teratur.

“Bantu kami mewujudkan pelaksanaan protokol kesehatan, semua harus patuh dan jangan sungkan untuk mengingatkan orang lain yang tidak taat protokol kesehatan,” ungkap Nadia.

“Bersama kita bisa akhiri pandemi ini dan bebas dari Covid-19,” pesannya.

Baca Juga: Siap Siap, 3 Zodiak ini Diprediksi Akan Menemukan Cinta Sejati Mulai Minggu ini, Cancer Salah Satunya!

Nadia berpesan jika kita ingin mengakhiri pandemi dan bebas dari Covid-19, maka setiap orang mesti sadar akan penerapan prokes dan pelaksanaan vaksinasi.

Ia juga mengingatkan agar jangan sungkan jika melihat orang lain yang tidak menerapkan prokes di ruang terbuka.

“Teruskan perjuangan kita bersama, untuk merdeka dari Covid-19. Ayo pakai masker dan segera divaksinasi,” sambungnya.

Baca Juga: Persib Bandung vs Borneo FC, Pesut Etam Bidik Kemenangan

Masyarakat yang belum divaksin dipinta untuk segera melaksanakan vaksin dan tidak menunda-nunda bila ada kesempatan untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Terlebih bagi para lansia yang menjadi kelompok prioritas dalam pelaksanaan vaksinasi secara nasional. ***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x