PR CIREBON- Sebagaimana diketahui liga sepakbola tahun 2020 terpaksa harus dihentikan sementara waktu karena situasi pandemi Covid-19 di Indonesia.
Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan semua aktivitas masyarakat yang berkomitmen untuk mematuhi protokol kesehatan boleh dilakukan. Termasuk juga penyelenggaraan pertandingan liga sepakbola.
Sebelumnya, rencana kompetisi Liga 1 dan Liga 2 ini akan kembali digelar setelah adanya penandatanganan Nota Kesepahaman antara PSSI dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang berlangsung pada hari Kamis 17 September 2020 lalu.
Baca Juga: Dianggap Ancaman Keamanan Swedia, Huawei: Tidak Libatkan Kami, Bukan Berarti Jaringan 5G Lebih Aman
Pihak PSSI pun bersama dengan BNPB Penanganan Covid-19, telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman terkait penyelenggaraan olahraga yang aman dari Covid-19.
Mengenai hal itu, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, mengatakan semua pihak wajib mematuhi protokol kesehatan saat melakukan kompetisi. Hal ini dilakukan agar tidak timbul klaster baru terkait penambahan kasus positif Covid-19.
"Dalam pelaksanaan liga tersebut, perlu adanya kepatuhan dari seluruh komponen penyelenggara sepakbola atau seluruh yang terkait dengan sepakbola. Federasi, klub hingga suporter," tutur Wiku dalam keterangannya, Kamis 22 Oktober 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.
Baca Juga: MUI Himbau Tidak Gaduh Kehalalan Vaksin Covid-19, Lukman: Kita Percaya Saja Insya Allah Aman
PSSI, lanjutnya, saat ini telah menyusun protokol kesehatan untuk pertandingan sepakbola dengan melibatkan ahli medis dan juga sudah menganggarkan biaya untuk swab test (tes usap).