Network
Wijaya menuturkan, diadakannya turnamen tersebut tidak terlepas dari tujuan untuk mendukung pengembangan esports di Indonesia agar bisa terus melahirkan generasi mudah yang unggul dan berprestasi.
Namun Wijaya masih enggan menjelaskan secara lebih rinci terkait regulasi yang akan diterapkan, total jumlah universitas yang akan berpartisipasi, maupun gim yang akan dipertandingkan dalam kompetisi tersebut.
Baca Juga: Bersiap Hadapi Gejolak Ekonomi, Berikut Alternatif Investasi di Tengah Kemelut Pandemi
Sementara itu, Produser Garena Free Fire Indonesia Christian Wihananto menyatakan bahwa Garena akan konsisten mempelopori berbagai turnamen dan kejuaraan esports Indonesia secara merata dan berjenjang, mulai dari komunitas, nasional, hingga internasional.
Tidak hanya di kota-kota besar seperti DKI Jakarta saja, tetapi juga menyebar di berbagai daerah, salah satu caranya adalah melalui kompetisi Liga Mahasiswa.
“Intinya kita ingin mengadakan turnamen esports khusus untuk para mahasiswa untuk mewakili almamaternya. Jadi memang ini harus terjadi,” ujar Christian.
Baca Juga: Peringati Hari Kesehatan Mental Dunia, WHO akan Bekerja Sama dengan TikTok untuk Kampanye
Sebelumnya, Garena Indonesia telah sukses menyelenggarakan kejuaraan berjenjang mulai dari tingkat pelajar yakni Youth National Esports Championship 2019, tingkat pemula dan menengah dengan Free Fire Jagoan Series, hingga tingkat profesional esports melalui Free Fire Indonesia Masters.
Selain itu, Garena juga beberapa kali terlibat dalam turnamen seperti Piala Menpora, Piala Presiden Esports 2020, Asian Games 2018, dan SEA Games 2019.***
