Piala Menpora Esport 2020: Titik Awal Cetak Bibit Unggul Atlet Esport Kelas Dunia

- 3 Oktober 2020, 20:21 WIB
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Indonesia Esports Premier League (IESPL) menggelar turnamen esports bertajuk Piala Menpora Esports 2020.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Indonesia Esports Premier League (IESPL) menggelar turnamen esports bertajuk Piala Menpora Esports 2020. /Antara

PR CIREBON – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berharap Piala Menpora Esport 2020 bisa menjadi wadah bagi bibit-bibit muda dalam mengembangkan bakat dalam dunia esport, juga dapat mencetak atlet esport kelas dunia.

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Sesmenpora Gatot S Dewa Broto menilai, Piala Menpora Esport (PME) 2020 tetap menjadi turnamen yang bergengsi meski diselenggarakan secara daring atau online akibat pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai.

Berbeda dengan pelaksanaannya pada dua tahun sebelumnya yang dilangsungkan secara tatap muka dan dihadiri ribuan penggemar, PME 2020 dilaksanakan melalui pranata daring tanpa dihadiri penggemar.

Baca Juga: Kabar Trump Positif Covid-19 Bikin Heboh Bursa Saham, Harga Emas Masih Bertahan di Atas 1.900 USD

“Sudah tiga tahun berturut-turut, dua tahun sebelumnya belum ada pandemi. Namun, saya perhatikan meski sekarang ada pandemi, tidak akan mengurangi kemeriahan peserta,” ujar Sesmenpora Gatot Dewa Broto dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Meski tidak bisa dilaksanakan sebagaimana acara konvensional seperti sebelumnya, namun Kemenpora mencatat ada kemajuan signifikan dalam PME 2020.

Jika pada PME pertama para peserta masih mencari-cari bentuk kompetisinya seperti apa, sementara di PME kedua tim Indonesia masih kalah dari tim asing, pada PME ketiga di tahun 2020 ini ada ledakan semangat yang lebih besar dari peserta dan penggemar turnamen yang mengusung gim “Mobile Legend Bang-Bang” ini.

Baca Juga: Bangkit Usai Terpukul Badai Pandemi Covid-19, Pariwisata di Tiongkok Telah Pulih 75 Persen

“Aura persaingan kelas dunianya lebih terasa. Meski pandemi tidak mengurangi semangat peserta, meskipun ada sesuatu yang kurang. Saya masih ingat dua sebelumnya di grand final sangat ramai hiruk-piruk, pendukung sangat ramai. Kalau sekarang tidak ada seperti itu dan dukungan hanya melalui daring,” ujar Gatot.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x