PR CIREBON – Semenjak dilanda Covid-19, seluruh sektor pariwisata di berbagai belahan dunia mengalami angka penurunan yang cukup signifikan. Hal ini dikarenakan pemerintah negara-negara di dunia segera menutup sektor pariwisata sebagai bentuk respon terhadap situasi pandemi Covid-19 yang membahayakan.
Tak terkecuali Tiongkok, negeri Tirai Bambu tersebut adalah negara pertama yang terkena dampak Covid-19, yang dampaknya nyata terasa pada sektor pariwisata.
Pada saat awal terjadi pandemi Covid-19, Tiongkok memberikan respon dengan melakukan lockdown pada semua sektor, termasuk sektor pariwisata.
Baca Juga: Pemerintah Turunkan Tarif Listrik pada Tujuh Golongan Berikut, Cek Selengkapnya!
Semenjak kasus Covid-19 di Tiongkok sudah menunjukkan angka penurunan, otoritas Tiongkok telah membuka kembali sektor-sektor pariwisata yang ada di negeri Tirai Bambu.
Semenjak otoritas Tiongkok membuka kembali sektor pariwisata, sektor pariwisata di Tiongkok sudah 75 persen pulih setelah puncak musim libur Hari Nasional, yang dirangkai dengan Festival Kue Bulan, pada Kamis 1 Oktober 2020 menerima 97 juta kunjungan wisatawan dalam negeri.
Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, tingkat kunjungan wisatawan domestik tahun ini sebesar 73,8 persen, demikian pernyataan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok (MCT) seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
Baca Juga: Sebar Kolase Ma’ruf Amin dan Kakek Sugiono, Masduki Soroti Etika dan Paham Keagamaan Pelaku
Pada puncak musim libur “Pekan Emas” tersebut, pariwisata Tiongkok meraup pendapatan sebesar 76,65 miliar Yuan (Rp167,8 triliun) atau 68,9 persen dari total pendapatan periode yang sama tahun lalu.