PIKIRAN RAKYAT - Menpora mendapatkan kunjungan dari Sekjen KONI Ade Lukman yang menginginkan diskusi terkait penyelenggaraan Indonesia Marathon 2020.
Kunjungan itu dilakukan dengan bertempat di ruang kerja Gedung Kemenpora, Jakarta pada Jum'at sore, 21 Februari 2020.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com melalui situs Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, penyelenggaraan Indonesia marathon ini merupakan bentuk kerjasama antara KONI Pusat dengan sejumlah anak muda dari PT Tata Media untuk berkontribusi terhadap pembangunan bangsa melalui bidang olahraga.
Indonesia Marathon ini merupakan suatu inisiatif anak muda yang ingin terlibat dalam pembangunan bangsa terkhusus bidang olahraga, sehingga penyelenggaraanya pun digelar tepat menjelang HUT RI.
"Kita harapkan dengan di gelarnya Indonesia Marathon dengan motto Tembus Batas Maksimal ini bisa masuk ke Word Major Marathon dan kita juga sudah berkoordinasi dengan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI)," tutur Sekjend KONI Ade Lukman yang menyambangi Menpora di Jakarta.
Adapun penyelenggaraan Indonesia Marathon direncanakan akan berlangsung selama lima tahun berturut-turut yang diawali di Jakarta dan empat kota lainnya yang memiliki pesona wisata Indonesia seperti Lombok, Belitung dan Medan.
Baca Juga: Hadiri Rakernas PRSI IV 2020, Menpora Zainudin Amali Tekankan Atlet Renang Siap Ikut Olimpiade
"Karena kita ingin menggalakkan sport tourism maka kita akan menggelar di 5 kota seperti di tahun pertama di Jakarta, tahun kedua di Lombok, tahun ketiga Belitung, tahun keempat Medan dan tahun kelima di Danau Toba, Medan," ucap Ade menjelaskan rencana jangka panjang dari Indonesia Marathon.
Pun begitu, konsep yang dimiliki Indonesia Marathon dengan menggandeng beberapa daerah wisata Indonesia sebagai tempat berlangsungnya kegiatan dapat menjadikan marathon ini berstandar internasional.
"Secara konsep harapannya bahwa Indonesia Marathon ini bisa menjadi marathon yang berstandar internasional.
Atas semua penjabaran yang disampaikan Sekjend KONI, Menpora amat mendukung terselenggaranya acara ini, tetapi Menpora tak lupa memberikan pesan.
"Pada tahun 2021, kita juga akan mengelar MotoGP di Mandalika, Lombok sehingga Indonesia Marathon kedua di Lombok pada tahun 2021 jangan sampai berbarengan waktunya dan panitia harus bisa mensiasati itu.
Menpora juga berharap, Indonesia Marathon dapat menampilkan kemeriahan marathon yang berbeda dari yang sudah ada, sehingga peminatnya pun selalu ada.
"Selain itu juga Indonesia Marathon harus menampilkan berbedaan dengan marathon yang sudah ada, seperti Borobudur Marathon. Perbedaan itu harus mencul sehingga orang akan menarik untuk mengikuti Indonesia Marathon," tutup Menpora.***