Namun, Komite Olimpiade Belarusia tidak segera menanggapi permintaan komentar tambahan.
"Saya pikir saya aman. Saya bersama polisi," imbuh Krystsina Tsimanouskaya.
Baca Juga: 2 Harimau Sumatera yang Sembuh Setelah Positif Covid-19 Disorot Banyak Media Asing
Seorang petugas polisi di bandara Haneda mengatakan mereka bersama seorang atlet Olimpiade wanita dari Belarus di Terminal 3.
Sebuah sumber di Yayasan Solidaritas Olahraga Belarusia, yang mendukung para atlet yang dipenjara atau absen karena pandangan politik mereka, mengatakan Krystsina Tsimanouskaya berencana meminta suaka di Jerman atau Austria pada Senin ini.
Dalam sebuah video yang diterbitkan di Telegram oleh Yayasan Solidaritas Olahraga Belarusia, Krystsina Tsimanouskaya meminta Komite Olimpiade Internasional untuk terlibat dalam kasusnya.
Baca Juga: Ilmuwan MIT Ciptakan Alat Diagnostik, Dapat Mendeteksi Kanker dalam Kandungan Urin
Seorang juru bicara IOC mengatakan badan pengatur telah melihat laporan media dan sedang menyelidikinya.
Juru bicara itu mengatakan telah meminta klarifikasi dari komite Olimpiade Belarusia.
Krystsina Tsimanouskaya, wanita berusia 24 tahun ini, mengatakan staf pelatih saat datang ke kamarnya pada hari Minggu kemarin, menyuruhnya untuk berkemas. Dia dibawa ke bandara sebelum dia bisa berlari dalam estafet 200 meter dan 4x400 meter.