PR CIREBON — Krystsina Tsimanouskaya seorang sprinter atau atlet lari Belarusia yang seharusnya berlaga di Olimpiade Tokyo 2020, harus dipulangkan pelatih gara-gara mengumbar kritik terhadapnya.
Minggu 1 Agustus 2021, Krystsina Tsimanouskaya diketahui dia sudah digiring ke bandara untuk diterbangkan pulang ke negaranya Belarusia.
Namun Krystsina Tsimanouskaya berontak, sebab hal ini bertentangan dengan keinginannya yang bersikukuh kuat masih ingin berlaga di perhelatan akbar olahraga sedunia, Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Kekacauan di Myanmar Belum Usai, Negara-negara ASEAN Didesak untuk Segera Tunjuk Utusan Khusus
Krystsina Tsimanouskaya dia pelari yang masuk ke dalam nomor 200 meter putri. Dan hari ini, Senin 2 Agustus 2020, adalah jadwal pertandingannya.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, bahwa Krystsina Tsimanouskaya telah meminta perlindungan polisi Jepang di bandara Haneda Tokyo, pasalnya dia berontak tidak mau naik pesawat meninggalkan Tokyo sebelum bertanding.
"Saya tidak akan kembali ke Belarusia," tegasnya.
Pihak Komite Olimpiade Belarusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pelatih telah memutuskan untuk menarik Krystsina Tsimanouskaya dari Olimpiade Tokyo 2020 atas saran dokter yang menyebut keadaan emosional dan psikologisnya terganggu.