Simbol Kemandirian Bangsa, Indonesia Kembangkan Vaksin Merah Putih yang Ditargetkan Siap Pada 2022

- 20 November 2020, 22:31 WIB
Ilustrasi vaksin: Pemerintah Indonesia dan para ahli serta peneliti telah berupaya mengembangkan vaksin merah putih produksi sendiri.
Ilustrasi vaksin: Pemerintah Indonesia dan para ahli serta peneliti telah berupaya mengembangkan vaksin merah putih produksi sendiri. /Pixabay.com/kfuhlert

"Otomatis ini membutuhkan kemandirian baik dalam sisi produksi maupun juga dalam sisi pengembangan bibit vaksinnya," ujar Menristek Bambang yang juga Ketua Tim Pengembangan Vaksin Covid-19 dalam suatu konferensi pers virtual belum lama ini di Jakarta.

Baca Juga: Gadis Muslim Dibakar Hidup-Hidup di India, Badan Hak Perempuan Menuntut Keadilan Kematiannya

Ia menjelaskan kemungkinan vaksin Merah Putih paling cepat tersedia sebagai produksi massal pada triwulan III 2021.

Sampai dengan saat ini, pengembangan vaksin Merah Putih dilakukan oleh enam institusi penelitian dan perguruan tinggi, yakni Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, dan Universitas Gadjah Mada dengan platform pengembangan yang berbeda-beda.

Kemudian, yang paling progresif saat ini adalah vaksin yang dikembangkan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dengan menggunakan platform sub-unit protein rekombinan.

Baca Juga: Tidak Hanya di Pernikahan Putri HRS, Satpol PP Juga Dalami Sanksi Keramaian Maulid Nabi di Tebet

Sebuah vaksin yang dibuat Eijkman itu sudah mencapai kemajuan lebih dari 50 persen dari skala laboratorium dan direncanakan untuk uji praklinis pada hewan di November 2020.

"Prosesnya masih berlangsung terus untuk mendapatkan protein rekombinan yang baik," kata Kepala Eijkman Amin Soebandrio, Jumat, 20 November 2020.

Di luar platform sub-unit protein rekombinan, Lembaga Eijkman juga mengembangkan vaksin berbasis inactivated virus atau virus yang dilemahkan.

Baca Juga: Empat Fitur Baru pada PUBG Mobile Versi 1.1, Salah Satunya Ukuran Unduhan Berkurang

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah