Tepat Tangani Resesi, Pakar Ekonomi Sebut Perekonomian Indonesia akan Membaik pada 2021

- 20 November 2020, 17:28 WIB
Ilustrasi resesi: Pakar Ekonomi menyebutkan bahwa saat ini Indonesia berada di jalur yang tepat dalam menangani resesi, hal ini akan berdampak baik pada 2021.
Ilustrasi resesi: Pakar Ekonomi menyebutkan bahwa saat ini Indonesia berada di jalur yang tepat dalam menangani resesi, hal ini akan berdampak baik pada 2021. //Pixabay/Mediamodifier

PR CIREBON - Fithra Faisal Hastiadi, seorang Pakar Ekonom dari Universitas Indonesia (UI) optimistis proyeksi atau outlook perekonomian Indonesia pada 2021 akan bergerak positif dan membaik.

Hal tersebut dikarenakan saat ini Indonesia berada pada jalur yang tepat dalam menangani resesi akibat dampak pandemi Covid-19. Menurutnya Indonesia sudah lumayan solid dan adaptif terhadap Covid-19.

"Optimisme itu semakin kuat jika melihat perekonomian kita saat ini sudah beradaptasi dengan kondisi pandemi. Perekonomian kita sudah lumayan solid dan adaptif terhadap Covid-19, kata Fithra, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara pada Jumat, 20 November 2020.

Baca Juga: Covid-19 Masih Belum Selesai, Kapolda NTB: Bisa Dikendalikan Jika Kita Tetap Konsisten Memeranginya

Menurut dia, optimisme itu juga dapat didukung dengan upaya pemerintah meningkatkan investasi dan penciptaan lapangan kerja baru yang luas, dengan mempermudah dan menyederhanakan birokrasi dan regulasi perizinan usaha, melalui UU Cipta Kerja.

Kondisi resesi yang disebabkan oleh tekanan eksternal niscaya kembali pada titik kelembamannya dan lalu bangkit ke tingkat equilibrium, ke angka rata-rata pertumbuhan ekonomi.

Itu yang membuat beberapa pihak optimis outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021.

Baca Juga: WHO Sebut Penggunaan Remdesivir Tidak Direkomendasikan untuk Pasien Covid-19

IMF forecast-nya 6 persen untuk Indonesia. Juga, Fitch penerawangannya 6,6 persen pada 2021. Ini yang saya tangkap baseline kita di tahun 2021 itu 7,5 persen. Moderatnya 4,3 persen dan paling rendah 3,4 persen, ujar Direktur lembaga Next Policy tersebut.

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x