Klaim Kerumunan Massa Selain Habib Rizieq Tidak Dilarang, Fadli Zon: Tebang Pilih

- 20 November 2020, 11:24 WIB
Fadli Zon saat Mengisi Webinar DPR RI dan Kominfo
Fadli Zon saat Mengisi Webinar DPR RI dan Kominfo /

Baca Juga: Fadli Zon: Pencopotan Kapolda Seolah Bukti Istana Buat Kegaduhan Baru, Sasar HRS dan Anies Baswedan

Kemudian hal-hal seperti itu merupakan bagian dari perjalanan kita menangani sebuah pandemic yang jarang sekali terjadi secara global di dunia ini.

Untuk itu, Fadli Zon menuturkan sebaiknya jangan menggunakan pandemi untuk kepentingan-kepentingan politik apalagi melakukan kriminalisasi terhadap ulama.

"Dalam konteks ini adalah habib Rizieq Shihab yang kebetulan baru kembali dari Mekah selama tiga setengah tahun dan kita tahu mau penjemputan itu terjadi juga secara spontanitas, ya mereka ingin menjemput dadakan kemudian juga kita tidak ketahui jumlahnya. Begitu juga dengan terjadinya maulid nabi," ucapnya

Maulid Nabi di berbagai daerah yang sekarang ini memang sedang diperingati atau sedang dirayakan sebagai bentuk kecintaan kita kepada Rasulullah.

Baca Juga: Fadli Zon Bahas Lengkap Daftar Kejanggalan Pemanggilan Anies Baswedan, Penyebab Tatanan Negara Rusak

Oleh karena itu, jangan sampai ada satu pesan yang salah, message yang salah dari pihak yang berwenang seolah-olah melakukan sebuah pelarangan terhadap maulid nabi.

"Seolah-olah melakukan pelarangan terhadap penjemputan habib Rizieq atau kegiatan-kegiatan lain yang ada adalah justru bagaimana pemerintah dan aparat yang berwenang memberikan fasilitas yang tetap sesuai dengan koridor dari protokol kesehatan." imbuhnya

Sehingga tidak ada pihak-pihak yang dirugikan apalagi kemudian memberikan semacam ancaman, ancaman hukuman yang bisa menimbulkan berdebatan panjang soal ini.

Jangan pernah melakukan kriminalisasi, apalagi atas nama undang-undang yang tidak menyebut secara detail tentang pelanggaran, misalnya kerumunan massa maupun kegiatan lain.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube Fadli Zon Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah