Beri Surat Terbuka Ke Satgas Covid-19, dr.Tirta: Kepercaan Jadi Hancur Karena 20.000 Masker

- 16 November 2020, 21:38 WIB
dr Tirta Beri Surat Terbuka ke Satgas Covid-19
dr Tirta Beri Surat Terbuka ke Satgas Covid-19 /Instagram


PR CIREBON - Menanggapi tindakan kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19 selama ini yang dinilai tidak konsisten dalam menerapkan aturan, dr.Tirta berikan surat terbuka.

Surat terbuka itu diunggah melalui akun instagram pribadinya di @dr.tirta yang diunggah pada Senin, 16 November 2020.

Dalam unggahannya tersebut dr.Tirta menyebut para pejabat yang dipanggil, di mutasi dan kena tegur lantaran acara pernikahan putri Habib Rizieq Shihab adalah korban standar ganda dari Satgas Covid-19.

Baca Juga: Trump Berulah di Akhir Masa Kepemimpinannya, Barack Obama Ingatkan Presiden adalah Pegawai Negeri

Menurutnya, selama ini Kepala Satgas Covid-19 tidak memberikan aturan yang jelas terkait larangan kerumunan, sehingga acara yang menimbulkan kerumunan kerap kali terjadi. Acara HRS hanya salah satu dari sekian banyak kasus.

"Kerumunan laen?  Gimana coba.  Jujur.  Dari demo.  Kafe Sampe.  Klub.  Sampe berbagai acara di daerah laen, tegal, solo dkk. Habib rizieq sejatinya mirip sebagian dari kita yang pernah buat acara, dan ajukan izin."tulis dr Tirta.

Menurutnya, kejadian yang menimpa Habib Rizieq tersebut disebabkan dari kurangnya dialog dan edukasi antara Satgas Covid-19 dengan para tokoh dan masyarakat.

Baca Juga: Curahan Hati Suami Jaksa Pinangki, Rumah Tangga Tak Harmonis hingga Istri Terjerat Kasus

"Sebenernya, jika @ satgascovid19.id mengajak dialog beliau, mengedukasi beliau, dan membantu kerumunan, akan selesai Banyak kok, yg kerumunan, dari demo, tegal, warteg, cafe, dkk.  Satgas ikut berperan penting di sini." tulis dr.Tirta.

Dr.Tirta justru sangat menyayangkan tindakan Doni selaku Kepala Satgas Covid-19 yang malah memberikan bantuan 20.000 masker di acara HRS.

Menurutnya tindakan tersebut malah melukai para relawan Covid-19 yang sudah susah payah memberikan edukasi.

Baca Juga: HRS Ramah ke Semua Kalangan Bukan Radikal, Rocky Gerung: Aktivis Buruh Non Muslim Patahkan Framing

"Sepakbola aja dilarang, dan bahkan dibubarin Ihoh. Masalah kepercayaan jadi hancur karena 20.000 masker tsb"tulis dr.Tirta.

Tokoh panutan seperti Habib Rizieq menurut dr Tirta berpotensi menjadi panutan untuk mengedukasi masyarakat kalau saja Satgas mau bekerja sama dengannya.

"Sudah jelas bandara pernah rame dijemput, harusnya @ satgascovid19.id mengajak dialog beliau.  Pak rizieq bisa jadi potensi tokoh yang mengedukasi Ihoh.  Kenapa ga dilakukan?  langkah @bnpb_indonesia yg memberikan masker 20.000 sebagai "langkah preventif" itu ceroboh."tulis dr.Tirta.***

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Cipeng | TIRTA (@dr.tirta)

 

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x