HRS Ramah ke Semua Kalangan Bukan Radikal, Rocky Gerung: Aktivis Buruh Non Muslim Patahkan Framing

- 16 November 2020, 21:10 WIB
Kolase foto Rocky Gerung (kiri) memberikan dukungannya kepada Habib Rizieq Shihab (kanan) yang kerap dinilai publik buruk belakangan ini.
Kolase foto Rocky Gerung (kiri) memberikan dukungannya kepada Habib Rizieq Shihab (kanan) yang kerap dinilai publik buruk belakangan ini. /


PR CIREBON - Sudah lewat beberapa hari kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS), begitu pun dengan orang yang silih berganti berdatangan untuk bersilaturahmi ke kediaman imam besar Front Pembela Islam (FPI) ini di Petamburan, DKI Jakarta.

Mulai dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, beberapa pimpinan partai politik dan pejabat publik sudah datang untuk menjenguk HRS.

Namun, tidak hanya dari kalangan pejabat publik, sejumlah tokoh agama pun datang, bahkan seorang aktivis yang berbeda keyakinan atau non muslim turut datang bertemu HRS.

Baca Juga: Surat Terbuka untuk Satgas Covid-19, dr Tirta: 20 Ribu Masker ke Habib Rizieq, Lukai Hati Relawan

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik dan filsuf Rocky Gerung menerangkan bahwa silaturahmi tersebut merupakan hak warga negara dengan apapun itu alasannya.

"Jadi hak dari warga negara untuk tiba di Petamburan dengan alasan apapun berkumpul disitu," ujar Rocky dalam videonya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Youtube Rocky Gerung Official.

Selama ini HRS diketahui hanya menggulati bidang agama, tapi siapa sangka sebenarnya dia pun pandai dalam bidang politik, terbukti dengan datangnya aktivis dan sejumlah tokoh politik, menurut Hersubono Arief sebagai lawan bicara Rocky Gerung.

"Tadinya memang kita melihat Habib ini diframing terlalu kanan, Islam banget gitu, tapi dengan munculnya orang seperti Iyut (aktivis buruh), framing terhadap Habib atau FPI ini bisa langsung berantakan ini," kata Arief.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Gelar Turnamen ML, dr Tirta: Jangan Sampai Semua Rakyat Turun dan Demo

Rocky menilai bahwa publik keliru melihat HRS yang diframing sebagai ustad radikal, namun sebenarnya HRS memiliki kemampuan intelektual yang luar biasa.

"Beliau (HRS) mampu mengucapkan sesuatu, lalu diterangkan mengapa dia ucapkan itu, soal ini yang membuat orang tertarik," ungkapnya.

Selain itu menurut Rocky, HRS memiliki pengetahuan sejarah bangsa yang lengkap.

"Dia tau bagaimana kondisi politik disusupi oleh kepentingan agama dan dia mengerti bahwa negeri ini berupaya untuk keluar dari segala macam stigma," kata Rocky.

"Selain itu dia (HRS) belajar bahwa menjadi tokoh politik, dimana Habib itu berada dalam suasana yang semakin politis, dia paham, dia mesti buat spektrum politiknya lebar. Dia memerlukan spektrum yang lebih luas," lanjutnya.

Baca Juga: Tak Tahu Pinangki Lakukan Korupsi, Suami: Tidak Mungkin Saya Menyelidiki Istri Sendiri

Mantan Dosen Universitas Indonesia (UI) juga menyebutkan bahwa orang yang datang ke markas HRS ingin berdiskusi dengan akal sehat.

"Dengan menerima pikiran-pikiran yang majemuk di markas akal sehat Petamburan. Saya sebut markas akal sehat, karena semua orang yang datang kesitu ingin berdiskusi dengan akal, dengan keinginan unik yaitu bercakap-cakap dnegan perbedaan," pungkas Rocky.

***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Youtube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x