Network
PR CIREBON - Diketahui pada masa akhir kepemimpinannya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donal Trump mengajukan berbagai macam sanggahan bahwa pemilihan di beberapa wilayah terjadi kecurangan.
Tim kampanye Donald Trump juga ikut turun tangan dengan menyuarakan lewat media sosial secara brutal.
Menanggapi hal tersebut, Mantan Presiden Barack Obama mendesak Donald Trump berhenti berulah dan mengutamakan negara, hingga menyerahkan pemilihan kepada Joe Biden, seperti disampaikan dalam wawancara 60 menitnya.
“Saran saya kepada Presiden Trump adalah, jika Anda ingin di tahap akhir ini dalam permainan dikenang sebagai seseorang yang mengutamakan negara, inilah saatnya Anda melakukan hal yang sama,” kata Obama, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post.
Baca Juga: Tak Tahu Pinangki Lakukan Korupsi, Suami: Tidak Mungkin Saya Menyelidiki Istri Sendiri
Obama memberikan pelajaran kewarganegaraan dalam menjelaskan nasihatnya saat ini untuk Trump.
“Yah, presiden adalah pegawai negeri. Mereka memang penghuni kantor sementara, menurut desainnya, ”katanya.
"Dan ketika waktu Anda habis, tugas Anda adalah mengutamakan negara dan mengesampingkan ego Anda sendiri, dan kepentingan Anda sendiri, dan kekecewaan Anda sendiri," lanjut Obama.
Baca Juga: Berbuntut Panjang, Bareskrim Polri Panggil Anies Baswedan Terkait Kerumunan Acara Habib Rizieq
Obama mengatakan bahwa dia merasa Trump seharusnya menyerah kepada Presiden terpilih Joe Biden dalam dua hari pertama setelah pemilihan.
"Jika Anda melihat angka secara objektif, Joe Biden akan menang dengan mudah," kata Obama.
Tanpa Georgia, Biden memimpin Trump dalam suara elektoral dengan hitungan 290 hingga 232, menurut hasil dari Associated Press.
Diketahui Georgia memberikan 306 suara elektoral terhadap mantan wakil presiden tersebut.***
