Meski Hanya Tersirat, Trump Mulai Akui Kemenangan Biden dalam Pilpres AS 2020

- 14 November 2020, 18:27 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump./
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump./ /Reuters

PR CIREBON - Presiden Donald Trump bersikeras pada hari Jumat, 13 November 2020, dia mengatakan bahwa dirinya tidak akan pernah menempatkan Amerika Serikat ke dalam penguncian virus korona (lockdown) tetapi mengatakan "waktu akan memberi tahu" jika pemerintahan lain menjabat pada bulan Januari dan melakukannya, paling dekat dia dengan mengakui bahwa Presiden terpilih Joe Biden bisa menggantikannya.

Dalam sambutan publik pertamanya sejak Biden Sabtu lalu secara luas diproyeksikan sebagai pemenang, Trump mengatakan dia mengharapkan vaksin virus corona tersedia untuk seluruh populasi secepat April, di tengah himpitan infeksi baru yang telah mendorong jumlah kasus harian ke rekor tertinggi.

Pada sambutan yang disiarkan di Taman Mawar Gedung Putih, Trump juga tampaknya untuk pertama kalinya mengakui kemungkinan pemerintahan Biden yang akan datang, meskipun ia berhenti untuk tidak kebobolan dan tidak menyebut nama saingan Demokratnya.

Baca Juga: Terjawab Total Electoral College Biden hingga Siap Masuk Gedung Putih, Jauh Sekali dari Donald Trump

"Idealnya, kita tidak akan melakukan lockdown. Saya tidak akan pergi, administrasi ini tidak akan melakukan lockdown," katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.

"Mudah-mudahan, apa pun yang terjadi di masa depan, siapa yang tahu pemerintahan mana yang akan dibentuk. Saya kira waktu akan menjawabnya,” sambungnya.

Sejak pemilu 3 November, Trump terus menerus dengan tuduhan tidak berdasar tentang kecurangan pemungutan suara yang meluas. Tetapi sementara dia terus membuat klaim seperti itu di Twitter, dia tidak mengulanginya dalam sambutan publiknya pada hari Jumat.

Baca Juga: Diam-Diam Menkeu Sri Mulyani Pinjam Dana ke Australia, Guna Hadapi Resesi saat Pandemi Covid-19

Terakhir kali Trump berbicara - di ruang rapat Gedung Putih dua hari setelah pemilu - dia mengatakan tanpa bukti bahwa jika suara "sah" dihitung, dia akan "dengan mudah memenangkan" pemilu.

Biden memperkuat kemenangannya atas Trump pada hari Jumat setelah negara bagian Georgia berjalan sesuai keinginannya, meninggalkan sedikit harapan Trump untuk membalikkan hasil melalui tantangan hukum dan penghitungan ulang.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x