Network
PR CIREBON – Pemilihan Umum Presiden Amerika Serikat 2020 menjadi bahan perbincangan yang ramai di media sosial maupun masyarakat di seluruh dunia. Pilpres AS 2020 ini mempertemukan Mantan Wakil Presiden pada masa Presiden Obama dengan pihak petahana Donald J. Trump.
Setelah dilakukan pemilihan pada 3 November lalu, penghitungan suara juga telah dilakukan dengan menyatakan bahwa Joe Biden merupakan pemenang pada Pilpres AS kali ini.
Presiden terpilih Joe Biden telah memenangkan 306 suara di Electoral College negara bagian yang memutuskan siapa yang memenangkan Gedung Putih, melawan 232 untuk Donald Trump, media Amerika Serikat memproyeksikan pada hari Jumat, 13 November 2020.
Baca Juga: Pakai Sertifikat Palsu Bebas Covid-19 saat Hendak Wisata, Beberapa Turis Akhirnya Ditangkap Petugas
Biden mengukuhkan kemenangannya atas Trump dalam pemilihan AS dengan kemenangan di Georgia yang secara tradisional condong ke Partai Republik, yang diminta oleh CNN, ABC, dan jaringan lainnya.
Trump yang juga memiliki 306 suara Electoral College ketika dia mengalahkan Hillary Clinton pada 2016 mengklaim kemenangan di Carolina Utara, CNN dan NBC memproyeksikan, menempatkan penghitungan terakhirnya kali ini sekitar 232.
Biden telah menjadi calon pemenang pemilihan sejak kemenangan di Pennsylvania membawanya melewati ambang batas 270 suara pada hari Sabtu.
Baca Juga: Meski Acara Habib Rizieq di Bogor Tertib, Kapolda Jabar: Masyarakat Masih Abai Protokol Kesehatan
Georgia, salah satu dari lima negara bagian yang dibalik oleh Biden setelah masuk ke kolom Trump terakhir kali, belum dimenangkan oleh seorang Demokrat sejak Bill Clinton pada tahun 1992.
Trump mengambil langkah awal yang nyaman di negara bagian itu karena sebagian besar suara pedesaan dihitung tetapi akhirnya menjadi balapan terdekat di negara itu ketika kota Atlanta dan Savannah mulai membuat tabulasi hasil.
