Ceramah Bernada Kebencian ala Habib Rizieq Dinilai, Cendekiawan: Bikin Pengikut Sesuai Kemauannya

- 16 November 2020, 06:42 WIB
Habib Rizieq Shihab, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI)
Habib Rizieq Shihab, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) /

Menurutnya, agama hanya dijadikan tunggangan oleh orang-orang yang tidak menduga dirinya akan terkapar.

"Ia merasa populer dan merasa terhormat, padahal ia sekarat, ia gelap - ia merasa tidak seperti orang kebanyakan yang tetap tegak berdiri," paparnya.

"Lalu semua orang yang tidak disukai dianggap lawan. Para penunggang itu, membangun populisme dengan mengancam dan melecehkan orang lain, menyuntikkan obat bius berupa rajah-rajah dan azimat palsu kepada pengikutnya agar dirinya selalu dianggap raja diraja," tambahnya.

Baca Juga: Angkat Kuliner Khas Jember, Khofifah: Pecel dan Gudeg Bisa Dinikmati dalam Satu Piring

Ia menilai kemarahan, arogansi, dan orang yang selalu merasa paling besar, akan dihantui oleh proses kecerdasan kognitif orang lain.

"Ia takut dalam sendiri, ia memaksa selalu berada dalam kerumunan. Karena keberaniannya hanya ditemukan dari puja-puji, oksigen kehidupan yang dia hirup hanya berasal dari caci maki. Ia hidup, tapi sebenarnya telah mati berkali-kali," pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by islah bahrawi (@islah_bahrawi)

***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah