PR CIREBON - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun mengaku senang dengan pernyataan dari Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, yang meminta publik untuk tidak keliru dengan menyamakan pernyataan yang dikeluarkan oleh pejabat pemerintah sebagai suara Istana.
"Jadi dari sini saja sebenarnya logikanya aneh, saya senang dengan pernyataan Moeldoko tersebut karena selama ini terjadi kekacauan dalam komunikasi Istana, sangat-sangat kacau, karena banyaks ekali orang yang berbicara seolah-olah mewakili Istana, mewakili presiden," kata Refly Harun, di akun Youtubenya yang berjudul 'FADJROEL RAHMAN DIPECAT MOELDOKO!!?', 15 November 2020.
Refly Harun mengumpamakan mereka yang diundang oleh stasiun televisi, dan ketika ditanya bagaimana sikap presiden atau Istana terkait suatu isu, akan dijawab seolah-oleh itu memang jawaban dari presiden atau Istana.
Baca Juga: Kabar Gembira CPNS 2021, Total 2000 Formasi Sudah Diusulkan ke Kemenpan RB
"Ketika misalnya mereka diundang oleh stasiun TV lalu mereka ditanyakan bagaimana sikap presiden, bagaimana sikap Istana, akhirnya dijawab seolah-olah bahwa itulah sikap Istana," ujarnya.
Dia mengungkapkan rata-rata orang dari staf presiden bicara seperti itu, dan paling sering perkataan seperti itu ke luar dari Kantor Staf Presiden (KSP).
"Dan rata-rata memang orang dari staf presiden yang bicara seperti itu, paling sering orang-orang dari kantor staf presiden, berbicara mengenai kebijakan-kebijakan presiden atau kebijakan-kebijakan Istana, atau tanggapan-tanggapan yang dimintakan kepada mereka seolah-olah mengatasnamakan presiden atau Istana, inilah yang menurut saya kurang tertib. Kenapa?" ucap Refly.
Baca Juga: Jerman Bangkit dalam UEFA Nations League 2020, Menang Melawan Ukraina 3-1