Bersama Benahi Ekonomi Terdampak Pandemi, ASEAN-Jepang akan Jalin Kerjasama

- 13 November 2020, 10:56 WIB
Jokowi Hadiri KTT ASEAN.* /Twitter @PDI_Perjuangan/
Jokowi Hadiri KTT ASEAN.* /Twitter @PDI_Perjuangan/ /

PR CIREBON – Pandemi Covid-19 telah menjadi faktor utama dalam jatuhnya perekonomian di seluruh dunia. Pandemi Covid-19 telah membuat ekonomi di banyak sektor menjadi kacau dan tidak seimbang dari tahun-tahun sebelumnya.

Tak terkecuali Indonesia, Indonesia juga terkena dampak dari Pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak sekali kerugian yang dirasakan seperti banyak beberapa perusahaan serta UMKM yang gulung tikar hingga sektor pendidikan yang ditutup karena terdampak dari Pandemi Covid-19.

Melihat kondisi ini, pemerintah tak tinggal diam. Pemerintah telah mengupayakan cara-cara untuk memulihkan perekonomian nasional, salah satunya yaitu dengan mengadakan atau jalin kerja sama maupun investasi dengan pihak luar negeri atau negara lain.

Baca Juga: Diam-diam Kejagung Curiga Dugaan Korupsi Anak Menteri, Terkait Pengadaan Ternak dan Pakan Fiktif

Presiden Joko Widodo mengajak Jepang untuk bekerja bersama-sama negara kawasan ASEAN mengingat potensi besar yang dimiliki kedua pihak.

Hal tersebut disampaikan Kepala Negara saat menyampaikan pidato di KTT ke-23 ASEAN-Jepang secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Kamis, 12 November 2020.

"Tahun 2019 misalnya, investasi Jepang di ASEAN mencapai US$20,3 miliar Dolar AS (sekitar Rp289 triliun), terbesar kedua di Kawasan. Volume perdagangan ASEAN-Jepang mencapai US$225,9 miliar Dolar AS (sekitar Rp3,2 kuadriliun). Kunjungan wisatawan antara keduanya mencapai sekitar 10 juta orang," ujar Jokowi, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Baca Juga: Lima Drone Berisi Bahan Peledak Serang Arab Saudi, Diduga Akibat Berseteru dengan Houthi

Jokowi menuturkan, bahwa ada dua bentuk kerja sama yang dapat dilakukan ASEAN dan Jepang untuk memulihkan kondisi perekonomian kawasan di tengah pandemi.

Bentuk pertama yaitu bekerja sama untuk percepatan pemulihan ekonomi itu sendiri. Kepala Negara berpendapat bahwa ASEAN dapat menjadi mitra utama Jepang dalam diversifikasi rantai pasokan sekaligus perluasan investasi.

"Pandemi juga mengajarkan kita bahwa ketahanan ekonomi sangat terkait erat dengan ketahanan kesehatan. Penguatan sistem ketahanan kesehatan harus menjadi prioritas kerja sama ASEAN dan Jepang," terang Jokowi.

Baca Juga: Tiga Kader PDIP Dapat Penghargaan City of Intellect, Pengamat: Sarat Nuansa Politik Pilpres 2024

Oleh karena itu, okowi memandang bahwa pendirian ASEAN Centre for Public Health Emergencies and Emerging Diseases menjadi krusial dan amat mendesak. Indonesia sendiri siap untuk menjadi tuan rumah bagi pusat operasi tersebut.

Kemudian, bentuk yang kedua yaitu ASEAN dan Jepang dapat bekerja sama untuk meningkatkan strategic trust dengan menciptakan situasi yang kondusif di kawasan. Sebab, stabilitas keamanan menjadi prasyarat bagi bergeraknya roda perekonomian.

"Di tengah keterpurukan global, saat ini tidak ada ruang untuk trust deficit. Sebaliknya, strategic trust harus terus dipertebal," kata Jokowi.

Baca Juga: Terungkap Banpres Tepat Sasaran di Sultra, Berdampak Baik Bagi Pelaku UMKM

Presiden Jokowi meyakini bahwa hal tersebut dapat dicapai apabila masing-masing pihak mengedepankan paradigma win-win dan berkolaborasi satu sama lain. ASEAN dan Jepang sendiri dapat menjalin kerja sama yang lebih konkret melalui kerangka ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah