PR CIREBON - Hari ini, Sabtu, 8 Agustus 2020 merupakan hari peringatan terbentuknya Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), yang dibentuk oleh lima negara perwakilan 53 tahun lalu, termasuk Indonesia.
53 tahun terbentuk, ASEAN telah menunjukkan kemampuan untuk menjaga nilai-nilai solidaritas dan kemitraan semakin kuat di tengah pandemi Covid-19 yang menjadi ujian bagi berbagai negara di dunia, termasuk negara-negara anggota ASEAN.
Dalam pidato yang disampaikan pada perayaan virtual hari jadi ASEAN yang ke-53 dari Jakarta, Sabtu, Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi mengatakan pandemi Covid-19 telah menjadi ujian bagi nilai-nilai kebersamaan dan kerja sama di kawasan.
Baca Juga: Donald Trump Singgung Isu Agama dalam Kampanye, Sebut Biden Menyakiti Alkitab dan Melawan Tuhan
“Namun, sejak awal wabah merebak, ASEAN telah cepat dalam merespons. Mulai dari berbagi informasi, memfasilitasi repatriasi warga negara-negara, menjaga pergerakan perdagangan, hingga membantu mereka yang membutuhkan,” kata Menlu, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
Menurutnya, krisis Covid-19 telah menunjukkan bahwa pandangan yang terlalu fokus pada cara pandang yang bersifat ke dalam (inward looking) bukanlah pilihan.
“Kerja sama dan kolaborasi menjadi pusat respons ASEAN terhadap pandemi Covid-19 dan seterusnya,” tambah Retno.
Baca Juga: Terkesan Dadakan dan Tak Jelas, Dana Subsidi Pekerja Disebut Siasat Pemerintah Tutupi Ketidakmampuan
Bantuan dan dukungan dari negara-negara mitra di luar ASEAN juga menjadi bagian penting untuk membangun ketahanan kesehatan serta kesiapan di kawasan, yang lebih menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antarnegara di tengah pandemi.