Wapres: Generasi Muda Harus Ciptakan Kerukunan dan Kedamaian ASEAN

- 15 Oktober 2020, 14:52 WIB
Wakil Presiden, Ma'ruf Amin*. /Antara/
Wakil Presiden, Ma'ruf Amin*. /Antara/ /
PR CIREBON - Wakil Presiden Ma'ruf Amin Di hadapan peserta ASEAN Youth Interfaith Camp (AYIC) 2020, saya sampaikan bahwa Indonesia memiliki tanggung jawab yang besar untuk memastikan Asia Tenggara akan senantiasa menjadi kawasan yang damai dan sejahtera bagi komunitasnya. ⁣
 
Lebih lanjut, Ma'ruf Amin berharap para pemuda di kawasan ASEAN dapat menjadi agen perdamaian dengan nilai-nilai toleransi dan kerukunan yang ada.
 
Apalagi, kata dia, sepertiga dari populasi negara ASEAN adalah para generasi muda sehingga satu dari tiga orang di ASEAN adalah generasi muda.
 
"Ilustrasi tersebut menggambarkan peran besar yang dapat diberikan generasi muda dalam mengembangkan nilai-nilai toleransi, kerukunan dan perdamaian di ASEAN," ujar Ma'ruf dalam pembukaan ASEAN Youth Interfaith Camp (AYIC) 2020 secara daring, Rabu 14 Oktober 2020. dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Instagram pribadinya @kyai_marufamin.
 
 
Keberagaman budaya, agama, dan bahasa di ASEAN merupakan potensi yang dapat memberikan kontribusi sangat besar bagi kesejahteraan rakyat. Tapi, jika tidak dikelola dengan baik, akan menimbulkan perpecahan dan kekacauan.
Saya melihat ASEAN Youth Interfaith Camp merupakan program penting yang dapat mendorong nilai-nilai toleransi, moderasi dan rasa saling menghargai dan menghormati diantara komunitas yang majemuk.
 
Menurut Ma'ruf Amin Hal ini tentu sejalan dengan harapan Kepala Negara/Pemerintahan ASEAN yang termuat dalam ASEAN Declaration on Culture of Prevention for a Peaceful, Inclusive, Resilient, Healthy and Harmonious Society.
 
Saat ini, sepertiga populasi ASEAN adalah generasi muda. Artinya, satu dari tiga orang di ASEAN adalah anak muda. Ini menggambarkan peran besar yang dapat diberikan generasi muda dalam mengembangkan nilai-nilai toleransi, kerukunan, dan perdamaian di ASEAN. ⁣
"Generasi muda ASEAN saat ini memiliki keistimewaan karena telah hidup dalam sebuah komunitas dimana toleransi, moderasi dan kerukunan menjadi suatu kebutuhan dalam mencapai tujuan hidup bersama. Untuk itu, keistimewaan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai kekuatan ASEAN untuk mencapai cita-cita komunitas yaitu One Vision One Identity One Community, Satu Visi Satu Identitas Satu Komunitas." ucapnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x