Lima Drone Berisi Bahan Peledak Serang Arab Saudi, Diduga Akibat Berseteru dengan Houthi

- 13 November 2020, 10:48 WIB
Kedutaan Arab Saudi di Belanda mendapatkan serangan senjata api pada dini hari.
Kedutaan Arab Saudi di Belanda mendapatkan serangan senjata api pada dini hari. /PIXABAY/@stux/
PR CIREBON - Perseteruan antara Arab Saudi dengan Houthi yang berpihak pada Iran di Yaman semakin memanas. Houthi bahkan seperti memasang genderang perang ke Arab. 
 
Secara terang-terangan Houthi mengirimkan drone bermuatan bahan peledak ke Arab.
 
Hal tersebut dikonfirmasi oleh koalisi pimpinan Arab Saudi. Mereka mengatakan bahwa pada hari Jumat, 13 November 2020, mereka telah mencegat dan menghancurkan lima drone bermuatan bahan peledak yang diluncurkan ke Arab Saudi oleh Houthi.
 
Tak hanya kali ini saja, Arab Saudi secara teratur menuduh Houthi menggunakan drone dan rudal untuk menyerang Arab Saudi, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.
 
 
Yaman telah terlibat konflik sejak 2014 ketika Houthi merebut ibu kota Sanaa dan sebagian besar utara negara itu. 
 
Pertempuran meningkat pada Maret 2015 ketika koalisi pimpinan Saudi turun tangan untuk memulihkan pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.
 
Kelompok Hutsi, sering ditulis Houthi, secara resmi bernama Anshar Allah, adalah gerakan Islam politik-bersenjata yang muncul dari Sa'dah di Yaman utara pada 1990-an. 
 
Mereka adalah dari sekte Syiah Zaidiyah, meskipun gerakan ini kabarnya juga termasuk Sunni.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x