Terdampak Bencana Erupsi Merapi, PMI Gerak Cepat Salurkan Bantuan Protokol Kesehatan

- 9 November 2020, 22:28 WIB
Ilustrasi Erupsi Gunung Merapi.
Ilustrasi Erupsi Gunung Merapi. //PIXABAY//skeeze

PR CIREBON - Berdasarkan kabar yang beredar bahwa Gunung Merapi yang menghubungkan perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah kembali aktif dan mengeluarkan erupsi berupa awan panas.

Menanggapi peristiwa tersebut Palang Merah Indonesia (PMI) mendistribusikan bantuan berupa hazmat, face shield dan masker bedah ke lokasi terdampak bencana erupsi Gunung Merapi di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.

"Selain menyalurkan bantuan, kami juga mengerahkan sejumlah relawan ke lokasi bencana untuk membantu evakuasi warga dan lainnya dalam upaya meminimanilisasikan dampak dari bencana tersebut," kata Sekretaris Jendral PMI Pusat Sudirman Said, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Habib Rizieq Pulang, Pengamat: FPI Tetap Oposisi, Kritik Kinerja Pemerintah

Menurut Sudirman, bantuan tersebut nantinya akn disebarkan ke pengungsi, warga serta petugas yang tengah melakukan operasi tanggap darurat bencana erupsi Gunung Merapi.

Seperti diketahui dampak dari debu vulkanik yang berasal dari erupsi gunung tersebut bisa mengganggu saluran pernafasan, apalagi saat ini sedang pandemi Covid-19 sehingga bantuan itu harus disegerakan.

Sementara itu, bagian Logistik PMI Pusat Ilham Huznul mengatakan pada tahap pertama bantuan yang didistribusikan ke wilayah terdampak bencana di Yogyakarta yakni hazmat sebanyak seribu buah dan face shield seribu buah.

Selain itu, para relawan PMI yang diterjunkan juga ikut serta membantu mengevakuasi warga di sejumlah desa di Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Merapi sudah berkoordinasi dengan instansi terkait.

Baca Juga: Konflik Ethiopia Meningkat, Serangan Terbaru Menewaskan Ratusan Orang

PMI juga ikut menyiapkan lokasi pengungsian standar protokol kesehatan Covid-19 untuk warga di 13 desa yang tinggal di KRB.

Evakuasi yang dilakukan PMI bersama petugas lainnya dari unsur pemerintah, TNI, polri dan potensi SAR lainnya setelah terjadi peningkatan status Gunung Merapi dari waspada (level 2) menjadi siaga (level 3).

Seperti di Kabupaten Magelang, puluhan relawan PMI dikerahkan membantu evakuasi kelompok rentan (ibu hamil, balita dan orang lanjut usia) dari empat dusun di Desa Keningar.

Informasi yang telah diterima, di Kabupaten Magelang terdapat tiga desa berstatus KRB di Kecamatan Dukun, Magelang yakni Desa Paten, Krinjing dan Ngargomulo dengan 795 pengungsi di sembilan titik pengungsian.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x