Indonesia Resmi Memasuki Ambang Resesi, Orang Miskin Diprediksi akan Terus Bertambah

- 6 November 2020, 10:55 WIB
Ilustrasi Kemiskinan: Saat ini Indonesia telah resmi masuk ambang resesi dan akan membuat orang miskin diprediksi semakin bertambah.
Ilustrasi Kemiskinan: Saat ini Indonesia telah resmi masuk ambang resesi dan akan membuat orang miskin diprediksi semakin bertambah. /Pixabay - Frantisek Krejci/

 

PR CIREBON – Indonesia resmi masuk ke jurang resesi, setelah 22 tahun terakhir. Melihat kondisi seperti ini, orang miskin diprediksi akan terus bertambah.

Secara data yang dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari BPS, orang miskin di Indonesia pada Maret 2020, sebesar 26,42 juta orang, meningkat 1,63 juta orang daripada September 2019 dan meningkat 1,28 juta orang terhadap Maret 2019.

Untuk persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2019 sebesar 6,56 persen, naik menjadi 7,38 persen pada Maret 2020.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Usai, Satgas Terus Ingatkan Warga Untuk Lakukan 3M: Harus Disiplin Dilakukan

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira Adhinegara, mengatakan resesi secara signifikan menurunkan pendapatan kelompok berpenghasilan menengah ke bawah.

"Desa juga akan jadi tempat migrasi pengangguran dari kawasan industri ke daerah-daerah karena gelombang PHK massal,” ujar Bhima, pada Jumat 6 November 2020. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Selain itu, kata Bhima, resesi ini akan mempersulit angkatan kerja baru makin sulit bersaing karena menurunnya lowongan pekerjaan.

Baca Juga: Perolehan Suara Joe Biden Unggul, Donald Trump Marah-marah dan Ajukan Gugatan Hukum

“Masyarakat cenderung berhemat untuk membeli barang sekunder dan tersier. Fokus hanya pada barang kebutuhan pokok dan kesehatan,” katanya.

Dampak lainnya yaitu meningkatnya konflik sosial di masyarakat karena ketimpangan yang semakin meluas.

“Orang kaya bisa tetap survive selain karena aset masih cukup juga karena digitalisasi. Sementara kelas menengah rentan miskin tidak semua dapat melakukan WFH, disaat yang bersamaan pendapatan menurun,” jelasnya.

Baca Juga: Tidak Nyaman dengan Kondisi Mata Kering ? Berikut Cara Mudah Mengatasinya

Indonesia resmi memasuki ambang resesi, setelah pada kuartal II-2020 perekonomian Indonesia juga sedang negatif.

Laporan berdasarkan Badan Pusat Statistik ( BPS), produk domestik bruto (PDB) RI pada kuartal III-2020 minus 3.49 persen (year on year/yoy).***

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: BPS RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah