Masih Membayangi Indonesia, Survei Menunjukkan Publik Percaya Jokowi Mampu Atasi Pandemi dan Resesi

- 16 Oktober 2020, 12:53 WIB
Survei yang dilakukan oleh lembaga survei Indometer/Antara/HO-Survei Indometer
Survei yang dilakukan oleh lembaga survei Indometer/Antara/HO-Survei Indometer /


PR CIREBON – Kasus Covid-19 semakin hari semakin naik di Indonesia. Hal ini menyebabkan PSBB yang kembali diberlakukan di beberapa daerah. Selain itu, penanganan pemerintah terhadap pandemi juga menjadi pertanyaan tersendiri, terlebih dengan adanya wawancara kosong yang sempat dilakukan presenter Najwa Shihab beberapa waktu lalu.

Dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari situs Antara, meskipun banyak publik mempertanyakan tentang penanganan pandemi oleh pemerintah terutama Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto, publik masih percaya bahwa Presiden Joko Widodo mampu mengatasi pandemi.

Hal ini didasarkan pada sebuah survei yang dilakukan oleh lembaga survei, Indometer.

Baca Juga: Masuk Sebagai Ranah Internal, Komisi I DPR Minta TNI Urus Sendiri Soal LGBT di Satuannya

"Publik percaya Jokowi mampu mengatasi pandemi Covid-19," kata Direktur Eksekutif Survei Indometer Leonard SB dalam siaran persnya, di Jakarta pada Jumat, 16 Oktober 2020.

Pandemi Covid-19 berdampak pada banyak hal, salah satunya adalah anjlok-nya perekonomian nasional dengan resesi yang kini membayangi di depan mata. Pemerintah juga sudah memastikan Indonesia akan memasuki resesi per kuartal III/2020 yang sudah berakhir pada bulan lalu.

Terkait hal tersebut, masyarakat pun meyakini Presiden Jokowi mampu mengatasi resesi. Sebanyak 74,4 persen responden percaya Jokowi mampu mengatasi pandemik dan resesi, hanya 21,2 persen yang tidak percaya dan tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 4,4 persen.

Baca Juga: Banyak Berita Hoaks Beredar di Medsos saat Demo Omnibus Law, Polisi Tegaskan Ancaman Siap Menanti

Meskipun publik mempercayai presiden, hal itu tidak sama dengan para menteri.

"Masalah utama terletak pada menteri-menteri yang membantu kerja presiden," tutur Leonard.

Menurutnya, pandemi dan dampak ekonominya merupakan fenomena global, bukan hanya Indonesia. Siapa pun yang memerintah pada saat ini harus bergulat untuk menangani dengan rumusan kebijakan yang tepat dan memuaskan publik.

Baca Juga: Anggota KAMI Medan Ikut Ditangkap, Polisi Beberkan Grup WhatsApp dan Pembagian Makanan

"Yang paling menonjol, misalnya, posisi menteri yang membidangi kesehatan," ujarnya.

Selain itu, ada pula menteri-menteri yang mengurusi bidang sosial dan UMKM, di mana sektor-sektor tersebut ikut terdampak. Saat melontarkan ancaman reshuffle pada Agustus lalu, Presiden mengkritik lambatnya penyaluran bansos dan upaya menyelamatkan UMKM.

Survei Indometer tersebut dilakukan pada 25 September hingga 5 Oktober 2020 melalui sambungan telepon kepada 1.200 responden dari seluruh provinsi yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error sebesar 2,98 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x