Kuatkan Toleransi Umat Beragama, Jokowi: FKUB adalah Miniatur Indonesia, Bhineka Tunggal Ika

- 4 November 2020, 09:48 WIB
Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /Setkab.go.id
PR CIREBON - Indonesia adalah negara yang berazaskan Pancasila yang dimana salah satu dalam isi Pancasila adalah ketuhanan yang maha esa yang artinya negara ini memiliki beragam agama dan didasari dengan keyakinan.
 
Dengan beragam agama yang ada di Indonesia ini maka perlu sekali kerukunan antar umat beragama dan juga menanamkan toleransi dan kepedulian terhadap sesama meski berbeda agama.
 
Dalam hal ini Presiden Jokowi meminta agar Forum Kerukunan Umat Beragama dapat menjadi sebuah miniatur dari Bhineka Tunggal Ika.
 
 
Presiden Joko Widodo membuka sekaligus memberikan arahan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Presiden mengibaratkan FKUB sebagai miniatur kebhinekaan bangsa sehingga jangan sampai ada pihak yang terpinggirkan.
 
“FKUB merupakan miniatur kebinekaan Indonesia. Kita berharap tidak ada satupun yang ditinggalkan atau dipingirkan. FKUB menjadi tenda bangsa yang mengayomi semua umat beragama dari beragam kelompok,” pesan Presiden melalui sambutan yang ditayangkan secara virtual, Selasa 3 November 2020. dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Kemenag RI
 
Menurut Presiden, komitmen untuk mengayomi semua umat beragama harus tertanam kuat dalam kesadaran aktivis kerukunan. Pemerintah mendukung peran FKUB semakin optimal dalam menyemai moderasi beragama.
 
“Moderasi Beragama merupakan pilihan tepat dan selaras dengan jiwa Pancasila di tengah gelombang esktrimisme dunia,” ujarnya. 
 
 
Rakornas diikuti ratusan peserta, terdiri atas pimpinan ormas, majelis, dan lembaga keagamaan, serta para ketua FKUB Provinsi dan Kab/Kota. Kepada para peserta Rakornas, Presiden berpesan bahwa tantangan saat ini kian berat. Kehadiran medsos juga tidak bisa diabaikan. Sebab, tidak jarang medsos membawa racun seperti hoax dan ujaran kebencian yang menimbulkan perpecahan
 
“Dibutuhkan figur tokoh agama yang mempersatukan, merangkul dan piawai menjalan perbedaan sebagai kekuatan sehingga umat tidak terjebak pada pandangan ekstrem dan kekerasan,” ujar Presiden.
 
Presiden Joko Widodo berharap Rakornas melahirkan rumusan visioner dan rencana program strategsi untuk meneguhkan nilai moderasi dan toleransi beragama. “Juga menjadi ajang dialog atas berbagai persoalan yang menganjal dan menemukan jalan konstruktir bagi kerukunan umat beragam di Indonesia,” tandasnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x