Rinciannya, sebanyak 96 persen untuk konsumsi bahan pangan, 75 persen untuk listrik, 63 persen untuk modal usaha, 65 persen untuk bensin dan 63 persen untuk pulsa/kuota internet.
Baca Juga: Berikut Jajaran Pendukung Jokowi yang Duduki Jabatan di BUMN
Dia mengatakan berdasarkan hasil survei, sebanyak 12% masyarakat tidak memiliki rekening bank dan rekening e-wallet sebelum mengikuti program kartu pra kerja.
Dia berkata: "Sekarang mereka punya, 76% orang memiliki e-wallet OVO, Gopay dan LinkAja pada saat yang sama, dan 27% memiliki rekening bank,” jelasnya.
Untuk survei berikutnya, survei evaluasi kedua yang dilakukan dari tanggal 4 hingga 31 Oktober 2020 dihadiri oleh 293.255 penerima rencana, menunjukkan bahwa kartu Prakerja telah mempercepat inklusi keuangan.
Baca Juga: Rayakan Awal Bulan November, 5 Merchant Baru ShopeePay Siapkan Cashback 30 Persen
Hasil survei evaluasi tingkat II juga menunjukkan bahwa sebanyak 25% peserta survei tingkat II mengakui bahwa program kartu Prakerja mendorong kewirausahaan, sedangkan 16% adalah wiraswasta.
Program ini sudah mencapai gelombang ke 11, maka dari itu dapat mendaftar bagi yang memang membutuhkannya.***