Penghargaan Jakarta untuk Anies atau Jokowi, Refly Harun Beri Tanggapan Soal Kinerja para Gubernur

- 2 November 2020, 13:00 WIB
Potret Refly Harun, ahli hukum tata negara: Penghargaan Jakarta masih menjadi perbincangan antara untuk Anies atau Jokowi namun Refly Harun beri tanggapan soal kinerja para gubernur.
Potret Refly Harun, ahli hukum tata negara: Penghargaan Jakarta masih menjadi perbincangan antara untuk Anies atau Jokowi namun Refly Harun beri tanggapan soal kinerja para gubernur. /YouTube Refly Harun

 

PR CIREBON - Kalau bangsa ini berjiwa besar, tidak dipecah oleh persaingan politik, tidak dibelah oleh cebong dan kampret, maka sesungguhnya kalau ada penghargaan seperti itu, maka penghargaan ini memang harus kita pahami sebagai keberhasilan bersama, ujar Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun, Senin 2 November 2020.

"Apa yang dikatakan Fadjroel Rachman tidak ada yang keliru sesungguhnya, tetapi memang ketika langsung menonjolkan Presiden Jokowi ya agak berlebihan juga. Harusnya kalau mau disebut ya sebutlah rintisan Sutiyoso, karena ini transJakarta ya ada Fauzi Bowo, ada Jokowi, ada Basuki Tjahaja Purnama, dan kemudian Anies Baswedan," kata Refly Harun dalam unggahan di akun Youtubenya, Refly Harun.

Dia mengungkapkan kalau dari gubernur ke gubernur memang harus ada keberlanjutan. jangan sampai kemudian program yang satu dinihilkan atau ditiadakan oleh gubernur selanjutnya. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Youtuber Refly Harun.

Baca Juga: Dikenal Sebagai 'Presiden Akal Sehat', Rocky Gerung Ungkap Alasan Dirinya Getol Membela Suara Rakyat

"Kalau misalnya seperti di Presiden, apa yang baik di era SBY ya jangan dinihilkan. Apa yang belum baik, itulah yang harus diperbaiki. Sama seperti Anies Baswedan harus seperti itu juga, apa yang kurang baik dalam masa pemerintahan sebelumnya, masa jabatan sebelumnya, gubernur sebelumnya harus diperbaiki," ucapnya.

Jadi ada keberlanjutan pembangunan kota tersebut. Menurutnya, mendapat penghargaan bukan berarti Jakarta menjadi kota absolut dalam baiknya transportasi, warga Jakarta masih merasakan kemacetan-kemacetan yang luar biasa, sebenarnya tahun ini lebih tertolong karena ada Covid-19, ada WFH, dan ada PSBB, jelasnya.

"Jadi Jakarta tidak seperti biasanya, apalagi hari-hari terakhir ini hari libur, ya mungkin hari ini akan jauh lebih macet, mereka yang berlibur sudah pulang," katanya.

Baca Juga: Tanggapi Jubir Presiden Soal Jakarta, Refly Harun: Menonjolkan Nama Jokowi Itu agak Berlebihan

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x