Indonesia Bisa Beri Pemahaman ke Dunia Soal Islam, DPR: Jauhkan Persepsi Identik Terorisme

- 1 November 2020, 21:30 WIB
Ilustrasi Islam.
Ilustrasi Islam. //Pixabay

PR CIREBON - Anggota Komisi VI DPR RI Idris Laena mengatakan bahwa Indonesia perlu memberikan pemahaman kepada dunia agar mau mengubah persepsi yang mengaitkan terorisme dan radikalisme dengan agama tertentu.

Hal itu dikatakan Idris dalam pernyataan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu 1 November 2020, menanggapi pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina agama Islam.

“Saatnya masyarakat dunia diberikan pemahaman dan mengubah persepsi mereka, bahwa mengaitkan agama dengan radikalisme maupun terorisme adalah kesalahan yang besar,” ujar Idris, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Baca Juga: Bansos 2021 Berkurang Bagi Terdampak Covid-19, Hanya Berlaku Enam Bulan karena Program Vaksinasi

Selain karena Islam yang dipahami di Indonesia adalah Islam yang rahmatan lil alamin, nilai-nilai agama juga sejalan dengan sila pertama Pancasila yang menjadi dasar negara Republik Indonesia yakni Ketuhanan yang Maha Esa.

Oleh karena itu, menjaga toleransi antar-agama dan membangun toleransi antar-umat beragama harus dilakukan oleh Indonesia, sehingga stigma Islam, yang kerap dicap radikal, bisa menghilang dengan sendirinya.

“Saya tidak tahu persis, lembaga apa yang seharusnya mengambil peran ini. namun pemerintah kita punya Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia, belum lagi organisasi-organisasi Islam yang merupakan partisipasi aktif masyarakat dalam mensyiarkan Islam yang rahmatan lil alamin,

“Serta Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia yang punya grup kerja sama bilateral atau Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia yang mensosialisasikan Nilai-Nilai Empat Pilar Kebangsaan,” lanjutnya.

Baca Juga: Ajak Muhammadiyah Kolaborasi Kemajuan Umat, Anis Matta: Saatnya Muslim Memimpin, Bukan Dipinggirkan

Sebelumnya, Presiden Jokowi yang didampingi oleh Wapres Ma'ruf Amin mengadakan konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta usai mengadakan pertemuan dengan tokoh lintas agama pada Sabtu 31 Oktober 2020.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah