Network
PR CIREBON – Sebelumnya, Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu, memberikan kritikan terhadap sejumlah kebijakan menteri dalam jajaran kabinet indonesia maju pimpinan Presiden Joko Widodo - Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Adian menyebut ada menteri di Kabinet Indonesia Maju yang memiliki obsesi maju di Pemilihan Presiden pada 2024 mendatang. Adian juga menuangkan keluh kesah dirinya kepada kinerja Menteri Erick.
Aktivis 98 Aznil Tan, menilai bahwa kritikan tersebut bersifat tendensius. Menurut Aznil, Adian memiliki rekam jejak panjang sebagai pengkritik segala kebijakan Erick selama menjabat Menteri BUMN.
Baca Juga: Tuduh Penanganan Covid-19 Demi Uang, Trump Klaim: Dokter AS Berbohong Soal Data Pasien Meninggal
Dalam tulisannya, Adian mengungkit kembali pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Banteng Hasto Kristiyanto yang menyebut soliditas kabinet saat ini berpotensi terganggu oleh imajinasi menteri yang berambisi untuk maju di 2024.
Menurut Adian, sindiran itu ditujukan kepada Menteri BUMN Erick Thohir.
"Ketika ada oknum dari organnya Adian, sebar poster dan spanduk #ErickOut itu boleh. Namun, disaat ada sekumpulan anak muda mendukung kinerja Pak Erick, itu dilarang Adian dan mengatakan itu untuk 2024. Lho katanya Adian pro-demokrasi, tapi kelakuan kaya oligarki," kata Aznil dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI pada Sabtu, 31 Oktober.
Baca Juga: Aniaya Warga Pakistan karena Bising Klakson, Pelaku Ditangkap Polres Metro Jakarta Barat
Aznil berpendapat seharusnya Adian tidak boleh memonopoli kebenaran. Sikap tersebut membuat Adian merasa yang paling benar dan lurus dalam bersikap.
Ia pun mengatakan aktivis Barikade 98 juga menyesali jika Adian selalu menjual sejarah gerakan 98 demi tujuan pribadinya. Dia menuturkan bahwa gerakan 98 juga banyak digerakan tokoh-tokoh selain Adian Napitupulu.
